Hits: 1359
Fatin Faiza Siregar / Arsy Shakila Dewi
Pijar, Medan. Aci berasal dari bahasa Sunda, sebutan untuk olahan singkong yang dijadikan tepung. Masyarakat juga memanggil olahan singkong tersebut dengan tepung tapioka atau tepung kanji. Aci memiliki bentuk serbuk berwarna putih. Tekstur yang dimiliki yaitu kesat, ringan, dan mudah melekat bila dicampur dengan air. Tepung ini sangat mudah ditemui di sekitar kita.
Bahan pembuatan Aci berasal dari pati ubi kayu, terutama yang terkumpul di dalam sel-sel akar singkong. Proses pembuatan tepung ini tidaklah sulit. Umbi singkong dikupas, dicuci, dan diparut terlebih dahulu. Hasil parutan kemudian digilas lagi, dicampur dengan air dan diperas, sehingga butir-butir patinya keluar dan terbawa air. Setelah disaring untuk memisahkan sisa-sisa ampas, air bercampur pati singkong tersebut kemudian didiamkan sehingga patinya mengendap. Airnya kemudian dibuang dan endapan patinya dijemur hingga kering menjadi tepung.
Meskipun hanya tepung, namun Aci memiliki segudang khasiat terutama untuk kesehatan. Aci mengandung vitamin K dan zat besi sehingga baik untuk memperkuat tulang. Selain mengandung vitamin K dan zat besi, Aci juga mengandung pati resisten (pati resisten adalah pati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh).
Sehingga pati ini dapat membantu melancarkan pencernaan, fungsinya sama seperti serat dalam sistem pencernaan), natrium yang rendah dan rasa yang netral Aci juga bisa digunakan dalam program diet berat badan. Selain itu, tepung ini dikenal sebagai penyuplai energi karena mengandung banyak karbohidrat didalamnya. Manfaat lainnya dari Aci adalah menyehatkan pencernaan, melancarkan sirkulasi darah, dan menambah massa otot.
Disamping memberikan manfaat di bidang kesehatan Aci juga bisa mengatasi beberapa masalah sehari – hari dengan mudah, seperti membersihkan noda cat, sebagai bahan perekat (lem), membersihkan kaca, membersihkan oli, menghilangkan bau sepatu. Namun harus ada bahan tambahan sebagai campuran dengan Aci untuk mengoptimalisasi penggunaan Aci.
Tepung yang disebut dengan tepung kanji ini juga banyak menyumbang peranan di bidang kuliner. Banyak olahan makanan ringan menggunakan aci sebagai bahan utama. Bahkan kuliner ini merupakan kuliner asli dari suatu kota di Indonesia. Seperti cireng (aci digoreng), cimol (aci digemol), cilok (aci dicolok), cilung (aci digulung), cilor (aci telor), cipuk (aci kerupuk), hingga kue lapir aci moci.
Rehan selaku penyuka kuliner dan pedagang makanan, sangat menyukai aci. Baginya aci memberikan tekstur yang unik bila sudah dimasak. “Aci yang sudah dimasak itu enak. Rasanya gurih dan kenyal-kenyal gitu. Apalagi aci bisa untuk diet juga.”
Banyaknya manfaat aci tidak menutup kekurangan yang ada pada tepung ini. Bagi penderita diabetes, kandungan karbohidrat yang sangat tinggi pada tepung tapioka, dan miskinnya kandungan zat gizi lain, membuat penderita diabetes harus membatasi konsumsi tepung ini. Memang, kandungan pati resisten dalam tepung tapioka dapat menurunkan kadar gula darah. Namun, konsumsi dalam jumlah banyak juga tidak baik untuk penderita diabetes, dikhawatirkan ini bisa meningkatkan kadar gula darah juga jangan berikan kepada orang yang alergi terhadap Aci.
Semoga Aci bisa menjadi pilihan sobat Pijar untuk santapan harian kalian!
Redaktur Tulisan : Annisa Rahmi