Hits: 12

Annisa Van Rizky/Azka Fikri

Pijar, Medan. Film Suzzana: Bernafas dalam Kubur diliris pada 15 November 2018 oleh Soraya Intercine Films. Film ini disutradarai oleh dua Sutradara, Rocky Soraya dan Anggy Umbara. Suzzanna: Bernafas dalam Kubur dibintangi oleh Luna Maya, Herjunot Ali, Teuku Rifnu Wikana, Alex Abbad, Verdi Solaiman, Kiki Narendra, Asri Welas, Ence Bagus, Opie Kumis dan Clift Sangra- mantan suami dari almarhumah Suzzana pun turut berperan dalam Film ini.

Film Suzzana: Bernafas dalam Kubur bergenre Horor Thiller Comedy ini kembali membangkitkan tokoh Horor Legendaris Indonesia, Suzzana. Film ini berlatar tahun 1989 di mana kembali menampilkan suasana Film horror Indonesia pada zaman dahulu yang tidak menampilkan Jumpscare di dalamnya. Pembuatan Film Suzzana: Bernafas dalam Kubur menghabiskan biaya yang tidak sedikit, mengetahui syuting yang dilakukan berlatar 1989, tata rias-topeng prostetik Luna Maya dibuat sedemikian rupa agar menyerupai  Ratu Horor Indonesia, Suzzanna.

Film ini dimulai dengan Suzzana yang diperankan Luna Maya, hidup bahagia dengan sang Suami, Satria yang diperankan oleh Herjunot Ali. Satria adalah suami mapan dalam pekerjaan dan taat beragama. Sayangnya suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Cerita berlanjut,  ketika Satria harus pergi dinas ke Jepang meninggalkan sang istri Suzzana yang akhirnya tengah hamil. Sementara itu, karyawan Satria yang terdesak keuangan dan memiliki dendam pada Satria memanfaatkan kesempatan itu untuk merampok rumahnya.

Aksi 4 perampok itu terpergok oleh Suzzanna membuat Suzzana kemudian tewas dengan sadis ketika hendak menyelamatkan diri dari para perampok tersebut. Takut dipenjara, 4 perampok itu akhirnya mengubur Suzzana di halaman rumahnya sendiri seolah tidak ada yang terjadi. Kejadian itulah yang membuat Suzzanna berubah menjadi Sundel Bolong. Menurut Mitos zaman dulu, seorang wanita yang meninggal dalam keadaan mengandung akan berubah menjadi Sundel Bolong. Suzzanna tak terima dengan perbuatan dari keempat perampok tersebut dengan menghantui dan membalas dendamnya pada para perampok yang tidak bertanggung jawab yang membunuhnya.

Film Suzzana Bernapas dalam Kubur berhasil menembus 1.595.798 penonton dalam waktu 6 hari Penayangan. (Sumber foto: Instagram @sorayaintercinefilms)
Film Suzzana Bernapas dalam Kubur berhasil menembus 1.595.798 penonton dalam waktu 6 hari Penayangan.
(Sumber foto: Instagram @sorayaintercinefilms)

Kemampuan akting Luna Maya pantas diapresiasi, melihat Luna dengan sangat baik bertransformasi menjadi sosok Suzzanna yang sebagaimana kita tahu. Cara  bicara, intonasi suara, serta ekspresi ditiru dengan sangat baik. Begitu juga dengan pemeran lain, Herjunot Ali contohnya. Ia juga memperlihatkan akting yang sempurna dalam memerankan Satria. Dalam film ini, aksi menegangkan yang sadis lebih banyak diperlihatkan daripada Keseraman yang tersaji. Selain adegan horor tersajikan pula adegan komedi yang dilakukan ketiga pembantu mereka, yang diperankan Asri Welas, Ence Bagus, Opie Kumis membuat kita tidak henti tertawa.

Dewasa ini film horor Indonesia mulai membaik. Dibuktikan dengan penayangan di hari pertama, Suzzanna: Bernafas dalam Kubur sudah menarik perhatian para penonton. Dilansir dalam Instagram @sorayaintercinefilms, dalam satu hari sudah meraup 207,462 penonton dan telah memecahkan rekor Opening Day film Horor Indonesia. Bahkan di hari ke-enam penanyangan, Suzzana: Bernafas dalam Kubur sudah mencapai hingga 1.595.798 penonton. Bagi kamu yang masih menanamkan di dalam benak bahwasanya film horor Indonesia tidak seram, tidak bagus atau apa pun, mulai sekarang hilangkanlah pemikiran seperti itu. Mari Kita dukung perindustrian film terkhusus film horor di tanah air ini agar film horor Indonesia dapat disaksikan hingga ke mancanegara.

Film ini sangat direkomendasikan sekali buat kamu yang ingin kembali mengenang atau mungkin ingin mengetahui Tokoh Horor Legendaris Indonesia, Suzzanna. Bagaimana menurut Sobat Pijar? Mungkin Film ini bisa jadi salah satu pilihanmu di akhir pekan dan rasakan sendiri sensasi saat menontonnya!

(Redaktur Tulisan: Intan Sari)

Leave a comment