Hits: 232
Diva Vania
Pijar, Medan. Getuk, makanan khas Indonesia yang citranya mulai hilang ditelan peradaban zaman. Makanan ringan berbahan dasar singkong ini merupakan jajanan pasar yang mudah ditemui di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Getuk sendiri terdiri dari dua varian, yakni getuk biasa dan getuk lindri. Getuk biasa umumnya terbuat dari singkong rebus yang ditumbuk bersama gula merah dan disajikan dengan parutan kelapa. Sementara getuk lindri biasanya dibubuhi pewarna makanan pada singkong yang sudah ditumbuk halus bersama gula merah.
Kini setelah berkembangnya zaman, getuk tak hanya sekadar jajanan pasar. Singkong olahan ini dapat kita temui di salah satu kafe bergaya klasik, Roda Tiga.
Kafe yang terletak di Jalan Sei Serayu No. 115, Tanjung Rejo, Medan ini telah dirintis oleh Wiwin sejak tahun 2016. Kafe ini juga mempunyai menu favorit yang tidak biasa, yakni Getuk Keju. Wiwin bercerita, lahirnya getuk keju ini berawal dari pengalaman pribadinya yang tidak terlalu suka getuk karena memakai gula merah sehingga terlalu manis.
Melalui pengalamannya tersebut, ia mencoba menggantinya dengan gula putih. Oleh karena tidak terlalu menyukai kelapa pula, Wiwin kemudian terpikir untuk mengganti toppingnya menjadi keju. Setelah percobaan selama satu tahun, getuk keju yang diinginkan pun tercipta.
Sebelum membuatnya menjadi menu yang paling diminati di kafe miliknya, Wiwin pertama kali menjualnya kepada konsumen salah satu gerai service mobil di Medan pada tahun 2010. Menuai antusias, Wiwin pun mulai berani memasarkannya kepada masyarakat luas sampai akhirnya memutuskan untuk membuka kafe sendiri.
“Jadi 2016 awal kita baru buka ini. Nah awalnya karena getuk ini kan orang udah tahu. Banyak banget yang suka tuh. Jadi kalau kita buka kafe udah ada daya tariknya, orang mau datang dan membeli. Kita udah punya pasar. Jadi enggak asal buka-buka aja, tanpa ada satu hal yang otentik yang kita jual disini,” kenang Wiwin.
Salah satu hal yang membuat getuk keju berbeda dari getuk pada umumnya adalah cara memasaknya yang tidak memakai gula merah serta toppingnya yang menggunakan keju. Selain itu, getuk keju milik Wiwin ini juga lebih lembut dan bercita rasa khas. Terasa manis dan gurih di setiap potongnya. Parutan keju yang dibubuhkan di atasnya menambah cita rasa asin, sehingga membuat getuk keju ini lebih nikmat dan kaya rasa..
Seiring dengan berkembangnya bisnis kuliner miliknya, kini getuk keju milik Wiwin telah diisi dengan beragam topping. Diantaranya ada getuk tiramisu, getuk coklat, getuk tiramisu oreo, getuk greentea, getuk coklat ceres hingga yang akan hadir, yakni getuk coklat almond.
Untuk kisaran harga, getuk keju sendiri dibanderol dengan harga Rp17.000,- perpotongnya. Sementara varian lain dijual mulai dari Rp22.000,- hingga yang paling mahal kisaran Rp77.000,-
Keunikan dari getuk keju ini telah banyak menarik pengunjung untuk datang ke kafe miliknya. Namun, demikian Wiwin mengaku belum puas dengan capaiannya.Ia berharap agar kedepannya masyarakat tetap menyukai dan tidak beralih dari getuk keju miliknya.
“Semoga semua orang tetap suka, dan semua orang tidak beralih dari sama getuk keju ini. Dia tetap jatuh cinta sama getuk keju ini. Semoga juga semakin maju kafenya. Sekali mereka rasa, mereka selalu kangen sama Roda Tiga,” ujar Wiwin tersenyum.
Wiwin juga berpesan kepada anak muda yang ingin merintis bisnis sepertinya, agar tidak mudah terbawa perasaan dan tetap fokus pada hal yang ingin ditujunya.“Jangan baper, tetap fokus sama impiannya, udah. Dibayangin aja, bayangin terus. Fokus, bahwa saya harus berhasil disini. Insya Allah pasti terjadi,” tutup Wiwin semangat.
Nah, bagaimana? Apakah Sobat Pijar siap mencicipi getuk keju ini? Ayo, buruan coba sekarang!
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)