Hits: 2015

Gabriella Elvany

Judul               : Catatan Juang

Penulis             : Fiersa Besari

Penerbit           : mediakita

Cetakan           : I, 2017

Tebal               : vi + 306 halaman

“Masa depan tidak diramalkan, tapi diciptakan. Segala kejadian dalam hidup kita – baik yang manis maupun yang pahit – membentuk diri kita hari ini, juga esok dan lusa nanti. Manusia adalah proses belajar tiada henti dari lahir hingga ke liang lahat. Jadi, tidak perlu lagi mencari jati diri. Karena jati diri tidak untuk dicari, melainkan untuk dibentuk.” (hal.49)

Juang, pemilik buku bersampul merah lusuh yang dipungut oleh seorang gadis bernama Suar disebuah angkot yang dinaikinya. Berawal dari hanya berniat untuk mengembalikan buku dengan mencoba mencari identitas lengkap si penulis dari internet maupun dari isi buku tersebut kini pencarian tersebut berubah menjadi sebuah motivasi yang mengubah kehidupan seorang Suar.

Buku bersampul merah itu berhasil membuka pikiran Suar tentang kejenuhannya terhadap pekerjaannya yaitu sales bank, selain karena baru putus dengan Ricky, teman sekantornya yang sekarang memilih untuk kembali ke pelukan Bella yang juga teman sekantor Suar. Suar juga merasa bahwa menjadi sales bank bukanlah impian sebenarnya dan dia tidak ingin mengakhiri hidupnya ditempat itu. Suar memutuskan untuk mengundurkan diri dan mengejar impiannya yang tertunda dulu menjadi seorang sineas. Keputusannya itu membawa Suar harus kembali ke kampung halamannya untuk meminta doa restu dari orang tuanya terhadap jalan hidup yang baru saja ia putuskan.

Kembalinya Suar ke kampung halaman memunculkan ide kreatifnya untuk membuat sebuah film dokumentar mengenai problematika yang tertutup rapi di Desa Utara tanpa ada kejelasan dari pihak Guberbur. Ide yang didapatkannya itu membuat dia tidak bisa tinggal lebih lama di Desa tersebut, dia harus kembali ke kota untuk merasionalisasikan ide yang dimilikinya kepada teman yang akan bekerjasama dengan Suar.

Eli dan Fajar, dua sahabat karibnya semasa kuliah dulu yang  dipercaya Suar mampu bekerja sama dengannya dalam pengerjaan film yang akan digarapnya. Mendengar penjelasan Suar, Fajar pun mengajukan ide agar kelak film yang mereka buat dapat diikutsertakan dalam sebuah lomba film pendek yang akan diadakan bulan depan, dan akhirnya ketiga sahabat itu berjabatan tangan menyetujui rencana itu.

Bermodalkan peralatan yang kurang maksimal, Suar, Eli, dan Fajar berangkat menuju Desa Utara seminggu setelah mereka bertemu. Disana mereka mengamati dan mencari informasi baik dari pendapat masyarakat hingga datang langsung ke pabrik semen yang menjadi masalah. Pengerjaan film tersebut membawa Suar mengenal Dude, seorang aktivis organisasi lingkungan hidup yang ikut membantu penyelesaian masalah di Desa Utara. Berawal dari wawancara hubungan Suar dengan Dude berlanjut ketika Dude meminta bantuan pada Suar untuk mendokumentasikan kegiatan yang oraganisasinya lakukan. Kejadian-kejadian manis pun muncul tak terduga.

“Karena penolakan adalah salah satu bagian dari perjuangan, berusahalah leboh gigih, dan berjuanglah lebih kuat. Jangan jadikan sebuah penolakan alasan untukmu menyerah.” (hal.162) Kegagalan yang dialami Suar sempat membuatnya hampir menyerah sebelum Catatan Juang kembali menegurnya, hingga pada kesempatan yang tak terduga ia mendapat undangan kerja sama dengan Damar Septian.

Kedekatan Dude dengan Suar ternyata membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit identitas Juang mulai terbongkar. Rasa penasaran Suar harus tertunda tak kala Ayah Suar melemah. Siapakah sosok dibalik buku yang mengubah hidup Suar dan apa hubungan Dude dengan Juang.

Catatan Juang, sebuah novel yang mengajarkan pembaca untuk melakukan satu kebaikan kecil setiap harinya. Menceritakan perjalanan hidup seorang gadis bernama Suar  bersama dengan buku bersampul merah yang dia sendiri tidak mengetahui identitas si penulis. Walau terdapat beberapa kata yang terlihat asing tetapi Fiersa mampu dengan mudah menghipnotis pembaca untuk merenungkan hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan ini. Sudahkah kamu melakukan satu kebaikan hari ini?

(Redaktur Tulisan: Viona Matullessya)

Leave a comment