Hits: 8
Lucky Andriansyah
Pijar. Medan. Seminar Ilmiah. Merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Dies Natalis Universitas Sumatera Utara (USU) ke-65. Satu rangkaian dengan seminar nasional yang diadakan pada hari sebelumnya seminar ilmiah ini diadakan pada Selasa, 3 Oktober 2017. Kegiatan ini dilaksanakan dibeberapa lokasi di kantor Biro Rektor Universitas Sumatera Utara
Dalam pelaksanaannya, seminar ilmiah ini merupakan salah satu cabang perlombaan dari Dies Natalis USU ke-65, dimana dosen maupun mahasiswa boleh ikut serta dalam cabang perlombaan ini. Sesuai dengan namanya yaitu seminar ilmiah, di cabang perlombaan ini para dosen dan mahasiswa mempresentasikan karya ilmiahnya atau hasil temuan dari penelitian yang dilakukan. tidak ada pembeda antara dosen dan mahasiswa, semua presentasi dan dikomentari oleh para reviewer.
“Kegiatan ini merupakan sambungan dari seminar nasional yang dilakukan hari Senin kemarin, kalau pesertanya itu ada dosen dan ada juga mahasiswa, tapi mayoritas mahasiswa. Untuk seminar ilmiahnya ini dibagi jadi tiga bagian ada Sosial Humaniora, Sains Teknologi dan Health and Medicine,” ujar Pamela salah satu mahasiswa Hukum yang menjadi panitia kegiatan seminar ilmiah ini.
(Fotografer: Oliviardy Reviansyah)
Kegiatan seminar ilmiah ini diadakan di tiga lokasi di gedung Biro Rektor USU ini. Sosial Humaniora (Soshum) sendiri dilaksanakan di lantai 2 ruang IMT-GT, untuk Sains Teknologi (Saintek) diadakan di lantai 3 ruang Senat Akademik dan untuk program Health and Medicine diadakan di lantai 4 ruang Video Centre gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara. Dalam seminar ilmiah ini adapun beberapa orang juri atau reviewer dalam kegiatan seminar ilmiah ini adalah Prof. Dr. Erika Revida, Esther Nababan dan lain-lainnya.
Namun, yang menjadi perhatian dan keunikan dalam kegiatan ini adalah semua dosen dan mahasiswa saling memberikan kritik dan saran dari penelitian yang dilakukan disesi tanya jawab dan pemberian kritik saran dari audiens dan dewan juri atau reviewer. Tapi, semua tampak menerima saran yang diberikan. Semua peserta tampak antusias dan berusaha menampilkan yang terbaik terkait karya ilmiah ataupun hasil penelitian yang dilakukan. Mereka berusaha semaksimal mungkin meyakinkan para dewan juri dalam presentasinya.
“Semua kan disini berjuang untuk bisa jadi pemenang, tidak ada pembeda mau dosen atau mahasiswa yang terpenting adalah bagaimana karya ilmiah atau penelitian yang disampaikan dan dipaparkkan melalui presentasi itu dapat diterima oleh reviewer. Nantinya juga pemenang akan diumumkan di acara puncak Dies Natalis USU. Tapi walaupun begitu semua peserta juga diberikan sertifikat sebagai wujud apresiasi,” tambah Pamela.
