Hits: 25
Fitriani
Pijar, Medan. Jabbar Ali Panggabean, salah seorang mahasiswa Universitas Sumatera Utara jurasan Ilmu Komputer angkatan 2012 dan berasal dari Pangkalan Brandan. Dia merupakan mahasiswa berprestasi (MAWAPRES) pada tahun 2016 yang lalu. Tidak hanya dikenal sebagai mahasiswa berprestasi yang mampu membanggakan Universitas Sumatera Utara terutama bagi Ilmu Komputer sendiri, dengan segala kesibukannya dia juga mencoba untuk menulis. Tulisannya pun sudah dibukukan dan akan dirilis pada minggu ketiga di bulan Maret ini.
Buku yang berjudul “The Changemaker” yang berceritakan para penggerak perubahan dan kisah-kisah orang yang dianggap gagal namun pada akhirnya berhasil. Dalam buku ini Jabbar juga menceritakan kisah hidupnya sendiri walau tidak secara keseluruhan. Buku ini merupakan buku pertama yang akan diterbitkan tetapi buku kedua yang dia tulis, buku pertama berjudul Kaizan tetapi tidak diterbitkan karena beberapa hal.
Tidak hanya sampai disitu, masih banyak prestasi-prestasi yang diraihnya, seperti Best Participant on Youthpreneur Training Camp, Malaysia-Thailand pada tahun 2015, Best Prototype Karya Inovasi Nasional UCC UNEJ 2016, juara 3 Olimpiade Sains Nasional Pertamina Prov. Sumatera Utara 2014, pemenang Big Idea Competition SEC 2014 dan juga juara 3 Frontend UI/UX Design Competition DiLO 2014. Sosok seorang Jabar Ali juga dikenal sebagai entrepreneur, dia sering mengisi beberapa acara yang dibuat oleh kampus. Dia juga mengatakan sangat senang menjadi seorang entrepreneur karena dengan begitu dia bisa berdiskusi dengan banyak orang. Sosok Jabbar yang rendah hati dan ramah ini membuat orang sekelilingnya merasa bangga begitu pula dengan orangtuanya.
Di selang waktu kesibukannya menyelesaikan studi sarjananya pada bulan April tahun ini. Ia sempat membuat komunitas lebih tepatnya sebagai penggagas dari komunitas tersebut, komunitas yang digagasnya itu diberi nama KITA FASILKOM TI (Komunitas Ilmuan Teknokrat dan Aktifis Fasilkom TI). Komunitas ini lebih fokus membahas ilmuan, karena menurut Jabbar sendiri kita masih kekurangan karya. Dia juga membuat komunitas perkumpulan mahasiswa berprestasi. Jadi dia mengumpulkan finalis-finalis dari MAWAPRES yang ada di USU, untuk diajak bekerja sama membangun bangsa menjadi lebih baik lagi.
Jika disinggung masalah kapan akan menamatkan studi sarjananya, dia selalu mengatakan ”kuliah itu sama seperti hidup, dan tamat itu sama seperti mati,” itulah ungkapan seorang Jabbar Ali. Dia ingin sebelum menamatkan studinya untuk berusaha membuat suatu peninggalan yang bermanfaat, dengan begitu dia tidak akan tamat dengan sia-sia.
Dilihat dengan semua prestasi yang diraihnya, ada cerita yang mengharukan dibalik itu semua. Sosok seorang Jabbar merupakan lulusan 2011 di SMA nya, sebelum dia diterima di USU pada tahun 2012 pada tahun 2011 dia sempat bekerja di salah satu showroom Honda. Kemudian dia berpikir, tidak akan seperti ini terus-menerus dan akhirnya dia mencoba untuk mengikuti SBMPTN ditahun 2012 sehingga diterima di PTN USU. Pada tahun pertama kuliah dia tidak begitu aktif, Jabbar menginginkan perubahan dengan melatih dirinya belajar dengan giat hingga pada akhirnya dia bisa mendapatkan semua ini.
Ketika orang lain mempunyai mimpi untuk dirinya sendiri, seorang Jabbar mempunyai mimpi untuk banyak orang. Dia memiliki impian terbesarnya yaitu memiliki taman kanak-kanak se-Asia dan saat ini sudah mulai membangunnya bersama dengan teman-temannya. Alasannya Jabbar memiliki mimpi seperti ini karena dia khawatir dengan pendidikan anak-anak sekarang yang sangat kurang diperhatikan.
Setelah menyelesaikan studi sarjananya, dia akan melanjutkan studi magisternya di luar negeri yaitu negeri Inggris dan akan mengambil jurusan komputer.
1 Comment
Jabbar Ali Panggabean
Terimakasih Media Pijar atas kesempatan yang diberikan 🙂