Hits: 26
Fatin Faiza Siregar
Pijar, Medan. Film Harmony rilis pada tahun 2010 ini memiliki cerita yang simpel namun sukses mengguncang emosi penonton. Dengan mengambil setting di dalam penjara, penonton diajak untuk menyaksikan hal-hal menarik, lucu, sekaligus menyentuh dalam satu waktu.
Film ini dimulai dengan kisah Hong Jeong-Hye, seorang narapidana wanita yang masuk penjara pada saat hamil tua karena tidak sengaja membunuh suaminya pada saat menyiksa dirinya. Keadaan tersebut memaksanya melahirkan seorang anak laki-laki di dalam penjara. Di bantu oleh ketiga teman sekamarnya, Ki Moon-Ok, Ji Hwa-Ja, dan Kang Yeon-Sil, serta sipir bernama Kong Na-Yeong, ia dapat merawat anaknya dengan baik. Ki Moon-Ok, seorang profesor musik yang masuk penjara karena membunuh suami dan selingkuhan suaminya yang ternyata muridnya. Ji Hwa-Ja, ibu dari dua anak ini masuk penjara karena memiliki masalah dengan rentenir. Kang Yeon-Ok, pegulat profesional yang tak sengaja membunuh pelatihnya karena telah menipu dirinya.Semuanya tampak damai dan ceria. Namun suasana itu berubah sesaat ketika napi baru bernama Kang Yu-Mi bergabung ke dalam sel mereka. Ketidaksengajaan Kang Yu-Mi membunuh ayah tirinya yang selalu memperkosanya, membuat ia tak ingin berdekatan dengan siapapun.
Suatu ketika, narapidana kedatangan sebuah grup paduan suara. Suara indah grup tersebut membuat Hong Jeong-Hye terobsesi untuk membentuk paduan suara dengan anggota para narapidana. Obsesinya tersebut dengan alasan bila ia dapat membuat paduan suara yang bagus, ia dapat satu hari bebas bersama anaknya sebelum ia merelakan anaknya diadopsi oleh orang lain.
Ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Rintangan muncul ketika Hong Jeong-Hye mulai membentuk paduan suara. Ketidaksediaan pelatih, dirigen, pemain piano, dan suara suprano tambahan, dan suara yang jelek cukup mempersulitnya. Ditambah dengan kekacauan pada saat latihan membuat kepala sipir tak percaya lagi padanya. Namun, kepercayaan yang Hong Jeong-Hye miliki, ia berhasil membujuk Kong Na-Yeong menjadi pemain piano serta Ki Moon-Ok untuk menjadi pelatih sekaligus dirigen. Dengan susah payah juga ia dapat membujuk Kang Yu-Mi menjadi anggota paduan suara suprano yang ternyata memang memiliki suara yang indah.
Intensitas latihan dan kedekatan semua anggota, membuat paduan suara ini menjadi spesial. Pertunjukan di depan semua narapidana menjadi awal pertulangan mereka hingga mereka di undang menjadi tamu spesial dalam acara kompetisi nasional wanita. Semua anggota paduan suara berhak mengundang keluarganya untuk datang ke acara tersebut tetapi tidak untuk Hong Jeong-Hye dikarenakan anaknya telah diadopsi. Film ini diakhiri dengan hukuman eksekusi mati untuk Ki Moon-Ok. Semua berduka. Nyanyian dari semua napi mengiringi kepergian Ki Moon-Ok.
Film dibawah kendali Kang Dae-Kyu ini mengajarkan kita akan kehangatan keluarga, persahabatan, serta perjuangan mereka dalam usaha mencari harmoni dalam paduan suara. Harmony sendiri menunjukkan bahwa film yang menyentuh tidak harus dengan happy ending. Bahkan ending yang memilukan pun lebih membuat kesan di hati para penonton.
Selamat menyaksikan sobat Pijar!