Hits: 51

Maureen Christy / Raymond Putra Pratama Silalahi

Pijar, Medan. Setiap orang pasti punya mimpi yang mereka perjuangkan. Mimpi yang apabila telah tercapai, harusnya membuat orang yang menginginkannya merasakan kebahagiaan. Tapi bagaimana jika cita-cita itu malah melukai mereka yang mendapatkannya?

Semoga hari ini, kamu mulai berhenti menyalahkan dirimu sendiri dan belajar memaafkannya,” – halaman 5.

Lukacita merupakan novel yang resmi diterbitkan pada tanggal 22 Desember 2021 oleh penerbit Bhuana Ilmu Populer dan ditulis oleh Valerie Patkar. Cerita ini awalnya diterbitkan melalui Wattpad, seperti karya-karya Valerie Patkar yang lain. Lukacita telah dibaca lebih dari satu juta kali di Wattpad dan telah menarik hati banyak pembaca hingga akhirnya diterbitkan menjadi sebuah novel.

Buku yang berisi 441 halaman ini mengisahkan tentang dua orang pemimpi yang dikhianati oleh cita-cita mereka sendiri. Utara, seorang mantan atlet catur dan Javier, seorang pendiri perusahaan start up.

Utara atau yang sering dipanggil Tara, harus mengakhiri mimpinya di catur karena ia merasa semakin menjalani catur dengan tujuan, bukan dengan hatinya lagi. Padahal catur adalah satu-satunya hal yang ia bisa dan ia suka. Meskipun demikian, untuk bisa menang kompetisi dalam negeri ia membutuhkan waktu yang lama. Butuh 10 tahun untuk Tara bisa mendapatkannya. Ini disebabkan karena penyakit disklesia yang ia punya.

Sementara Javier, seseorang yang mendirikan perusahaan start up sendiri, karena kegagalannya memasuki perguruan tinggi negeri yang diinginkannya. Javier membangun perusahaan yang bernama “Pengantara”, yang mana mereka yang di dalamnya berisi orang-orang yang dianggap gagal oleh dunia. Namun, meskipun telah mencapai kesuksesannya itu, Javier tetap merasa hampa.

Kisah mereka dimulai ketika Tara memutuskan untuk bekerja di perusahaan setelah ia keluar dari catur dan perusahaan itu adalah Pengantara. Di sanalah mereka mengenal satu sama lain, dengan keunikan dan kekurangan masing-masing. Tara dengan sifat yang selalu ceroboh dan sering menyalahkan diri sendiri, sementara Javier si tukang ceplas-ceplos, yang sering kali menyakiti hati orang yang mendengarnya.

Ketika masuk ke dalam cerita ini, kita mungkin akan banyak menemukan hal yang bisa “relate in a different way” bagi diri kita. Buku self-improvement yang dibalut oleh romansa ini dikemas dengan cukup baik. Konflik yang cukup berat dalam cerita ini tidak menjadikan buku ini membosankan untuk dibaca, karena alur yang dibawa cukup baik dan tidak memaksa.

Lukacita menyajikan sudut pandang dari kedua tokoh utama, baik Utara maupun Javier. Hal ini membuat pembaca dapat masuk lebih dalam dan merasakan perasaan dari kedua pihak. Cerita ini membahas masalah kehidupan yang cukup luas. Ada percintaan, persahabatan, kekeluargaan, penerimaan diri, dan yang pasti tentang cita-cita dan mimpi.

Apa yang orang pikirkan tentang lo, apa yang orang rasakan tentang lo… itu tanggung jawab mereka, bukan tanggung jawab lo. So live and treasure yourself. More than anyone else,”  – halaman 251.

Pertemuan Javier dan Utara membuat mereka berdua saling menyadarkan akan hidup dan cita-cita mereka. Meskipun, tidak mudah bagi mereka untuk menghadapi atau merelakan masalah-masalah yang ada. Mereka belajar memaafkan keadaan.

Sama seperti Utara dan Javier, biarlah buku ini menjadi obat bagi kita yang memiliki luka akibat bermimpi. Sehingga, mampu membangun harapan yang baru.

(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)

Leave a comment