Hits: 42

 Rizka Aulia Maghfira

Pijar, Medan. Senior Ford ingin mewariskan biola kesayangannya, Vierlitto Stradivarius, kepada salah satu diantara kelima muridnya. Digelarlah Konser “The Real Sensation of Stradivarius” untuk mendapatkan siapa pewaris sang biola langka tersebut. Kelima murid Senior Ford yang memperebutkan Vierlitto Stradivarius adalah Revuelta Delica, Aprilia, McEntire, Rave Gilles dan Freddy Jenkins.

Konser digelar dengan sangat meriah. Satu per satu murid Senior Ford menunjukkan kebolehannya dalam menggesek biola kesayangan guru mereka. Lalu sampailah pada peserta terakhir, violis Revuelta Delica. Revuelta siap memainkan lagunya, gesekan pertama dimulai sampai pada gesekan terakhir. Namun, ketika Revuelta menyelesaikan permainannya, ia memucat, lemas, pingsan, dan kemudian tewas seketika. Kematian Revuelta menggemparkan suasana konser. Terlebih Senior Ford. Ternyata ditemukan serbuk sianida di tongkat gesekan biola legendaris tersebut. Sehari kemudian, Sang Guru sekaligus pemilik Vierlitto Stradivarius, ditemukan tewas mengenaskan di dalam bath-up kamar mandinya. Paris pun gempar!

Kedua tragedi yang menggemparkan Paris itu terjadi di depan mata Randy Swats, Maria Ksvitsova, Ken Kyoichiro, Peter Hans, dan Diana Verolyn yang merupakan tamu undangan VVIP pada konser tersebut. Kelima orang tersebut bukanlah sembarang orang. Randy Swats adalah seorang penulis novel misteri-detektif yang telah mengarang lebih dari 10 buku terkenal. Pengetahuan dan hasil karyanya membuat ia lebih banyak tahu tentang motif seseorang pembunuh untuk membunuh, tetapi Randy belum pernah menghadapi kasus pembunuhan yang sebenarnya. Diana Verolyn adalah seorang perempuan yang terlahir dari keluarga duta besar, sehingga hal tersebut membuatnya menguasai berbagai bahasa. Selain itu, Diana adalah seorang kriminolog yang mendalami ilmu kriminal dan juga viktimologi. Ken Kyoichiro yang berasal dari Jepang adalah seorang wartawan investigasi yang suka menyelidiki kejadian-kejadian besar. Disebabkan profesinya yang berbahaya, Ken mendalami banyak ilmu bela diri sebagai bentuk perlindungan terhadap dirinya sendiri. Maria Ksvitsova, seorang gadis asal Rusia yang sejak lahir dianugerahi bakat alamiah photographic memories, yaitu kemampuan mengingat yang sangat kuat dalam sekali melihat, mendengar, atau mencium. Kemudian yang terakhir adalah Peter Hans yang merupakan dokter forensik. Berkat keahliannya dalam menelaah mayat, Peter sering membantu pihak kepolisian Inggris untuk membantu mereka.

Kelimanya diundang oleh seseorang yang menyebutkan dirinya sebagai Mister X, seolah-olah Mister X memang merencanakan kematian dari Senior Ford dan Revuelta Delica. Tanda tanya yang begitu besar memenuhi kepala kelima detektif dadakan ini. Mereka akhirnya memutuskan untuk menangani masalah ini bersama-sama. Potongan bukti demi bukti ditelaah. Motif pembunuhan terus dicari oleh kelima detektif ini.

Sebuah novel misteri kriminal yang ditulis oleh Andy M. Baramuli. Seorang penulis muda dan baru di dunia kepenulisan. Novel “The Deadly Violin: Five Detectives Quest” merupakan novel debutannya. Sebagai seorang penulis muda, ide cerita novel ini sudah sangat matang dan teratur, namun dari segi visualisasi isi novel masih perlu diperbaiki. Keseluruhan cerita diceritakan secara teratur dan memiliki plot yang menarik. Latar belakang setiap tokoh diceritakan secara lugas dan gamblang. Andy mampu menghinoptis pembacanya lewat imajinasinya yang liar akan sebuah tragedi pembunuhan yang tidak biasa, pembunuhan melalui sebuah biola langka, Vierlitto Stradivarius.

Sebuah novel yang layak dibaca bagi penggemar novel detektif. Unik, penuh misteri, dan cerdas!

Leave a comment