Hits: 42
Mutia Rahma
“Saya mulai perjalanan musik ini dengan pengetahuan yang terbatas. Singkatnya saya suka nulis lagu, dan sejak dulu memang ingin jadi musikus.”-Muhammad Tulus.
Muhammad Tulus atau lebih dikenal dengan Tulus adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu berkebangsaan Indonesia. Pria kelahiran Bukittinggi tepatnya pada tanggal 20 Agustus pada 29 tahun silam ini dibesarkan dalam keluarga yang bukan musisi. Namun kecintaannya terhadap keindahan nada sudah muncul saat ia masih kecil. Almamater Universitas Katolik Parahyangan Bandung jurusan arsitektur ini sudah mulai bernyanyi sejak kecil. Dikutip pada situs resmi tulus situstulus.com diungkapkan bahwa “Dalam bermusik, Ia mempelajari bagaimana mengapresiasi keindahan sambil mempertahankan struktur dan fungsi dari musik itu sendiri. Begitu juga dalam arsitektur, di mana ketiga aspek diatas (keindahan, struktur, dan fungsi) adalah fondasi utama dalam pekerjaan yang bersifat arsitektural.”
Kecintaan pada musik membuatnya tidak ragu untuk masuk ke industri ini. Tulus bersama kakaknya, Riri Muktamar mendirikan sebuah label rekaman independen untuk menetaskan album-albumnya; Tulus Company. Pada album pertamanya yang bertajuk “Tulus” dengan hits seperti “Sewindu” dan “Teman Hidup”, saat itu berhasil mencuri perhatian publik dan berhasil mendapatkan tempat khusus dihati pendengar. Terbukti dengan dimenangkannya Rookie of The Year pada tahun 2013 di Majalah Rolling Stone Indonesia dan termasuk kedalam lagu-lagu yang sering diputar di tahun 2013 versi Ardan Radio Networks Group.
Tiga tahun sejak rilis album pertamanya, di tahun 2014 Tulus kembali meluncurkan album yang bertajuk “Gajah”. Album Gajah sangat sukses dipasaran dan dihati publik. Bahkan album Gajah merupakan satu-satuya album musik berbahasa Indonesia yang menempati 10 besar penjualan album terbaik di iTunes Asia. Lagu-lagu yang ada di album kedua ini hampir semuanya berhasil menjadi hits. Sebut saja seperti “Gajah” “Jangan Cintai Aku Apa Adanya” “Sepatu” “Bumerang” “Lagu Untuk Matahari” “Bunga Tidur” dan lain-lain, sangat sukses memanjakan para penikmat musik Tulus. Bahkan tidak hanya di Indonesia, pada Oktober 2015 Tulus resmi meluncurkan lagu berjudul “Kutsu” yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Sepatu” di iTunes Jepang. Setelah meluncurkan album kedua ini, karir Tulus semakin bersinar di industri musik. Sepanjang tahun 2014 – 2015 banyak sekali awards yang diterima Tulus, diantaranya sebagai Male Singer Of The Year, Male Artist Of The Year, Best Singer of The Year, Best Song of The Year, The Shining Star of The Year, Best Musician of The Year, Penulis lagu pop terbaik, dan lain-lain.
Dan di awal Agustus tahun ini, Tulus meluncurkan album ketiganya “Monokrom”. Pada album ini Tulus mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan The City of Prague Philharmonic di Republik Ceko. Ia melakukan sesi rekaman dengan iringan alat-alat musik gesek dari The City of Prague Philharmonic untuk 6 lagu yang ada dalam kantung album tersebut.
Dengan mengusung lagu “Pamit” sebagai hits, Tulus berhasil mencuri perhatian penikmat musik tanah air. Album Monokrom sendiri adalah wujud rasa terima kasih Tulus kepada semua orang yang sudah membantu dan ada disekelilingnya selama dia berkarya sejauh ini. Terkhusus untuk kakaknya yang menjadi produser eksekutif dalam pembuatan albumnya selama ini. Selain itu, Tulus juga memiliki orang-orang yang selalu mendukung dan mencintai dia dan karya-karyanya; Teman Tulus.
Saat ini Tulus adalah salah satu penyanyi pria Indonesia yang sudah tidak diperhitungkan lagi karirnya di industri musik. Selera dan idealismenya dalam menciptakan dan mengembangkan musik dapat diterima para penikmat musik dan menjadi karakter yang mahal dalam diri Tulus. Sebagai Ko Produser pada label rekaman Tulus Co, Tulus masih ingin mengembangkan passion nya dan ingin menjadi bagian dari sejarah baik musik di Indonesia ataupun dunia. Baginya, dukungan dari orang-orang yang menikmati karyanya, baik yang mendukung secara langsung selalu datang ketika manggung ataupun yang mendengar musiknya dimanapun secara legal, Tulus ingin membayar mereka dengan peningkatan-peningkatan kemampuan musikalitasnya. Intinya dia ingin membahagiakan dan membanggakan semua pihak yang sudah mendukung karir bermusiknya selama ini.