Hits: 3
Oliviardy Reviansyah
Pijar, Medan. Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Ilmu Komunikasi 2015 kali ini diselenggarakan dengan sederhana, namun dengan cara yang elegan. Tidak seperti yang orang lain pikirkan tentang ospek kemahasiswaan seperti yang banyak diberitakan di televisi. Tetapi berbeda dengan Departemen Ilmu Komunikasi. Setelah berjalannya Penerimaan Mahasiswa Baru selama 3 hari, terhitung dari tanggal 28/8 sampai 31/8. Mereka disambut hangat oleh para dosen dan senior Ilmu Komunikasi.
Antusias para anggota Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi (IMAJINASI) FISIP USU juga terlihat saat mereka menyambut hangat para mahasiswa baru Ilmu Komunikasi 2015. Terlihat tidak ada atribut atribut aneh layaknya ospek di fakultas lain, para mahasiswa baru pun dengan senang datang ke Kampus FISIP tanpa beban mental sedikitpun. Ini juga merupakan salah satu ajang dan aksi penolakan terhadap ospek dengan cara melakukan perpeloncoan terhadap mahasiswa baru. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru di Ilmu Komunikasi ini dibuat dengan cara elegan tanpa melakukan aksi mempermalukan Mahasiswa Baru dihadapan senior-seniornya.
“Tujuannya adalah agar mereka dapat mengenal, menjadi akrab dan kita juga turut mengajak bergabung pada unit organisasi yang tersedia dan berpartipasi dalam Departemen Ilmu Komunikasi,” ujar Ibu Mazdalifah.
Antusias yang sangat baik ditunjukan oleh para mahasiswa baru Ilmu Komunikasi, semua mahasiswa terlihat fokus. Departemen juga telah menyiapkan berbagai bahan ajaran singkat agar dapat menarik mahasiswa untuk dapat mengenal Departemen Ilmu Komunikasi. Para dosen juga mengajak bernyanyi bersama agar para mahasiswa baru tidak merasa bosan.
“Kalau hari pertama rasanya kurang seru sih, kurang ada kegiatan. Kalau hari ke-2 baru ada keseruannya. Ada games, perkenalan organisasi, dan ada juga pemutaran film Comgath 2014,”ujar Adinda Hannur salah satu mahasiswa baru Ilmu Komunikasi.
Penerimaan Mahasiswa baru yang dilakukan selama 3 hari ini merupakan salah satu cara agar dapat menyesuaikan diri dengan areal sekitar kampus agar tidak terkaget nantinya. “Harapan saya sama dengan semua dosen, dapat belajar tapi juga tidak hanya belajar, tapi mereka juga dapat merasakan kesenangan berada di ilmu komunikasi, selain itu mereka juga akan ditempa untuk menjadi orang yang lebih berani dan kreatif,” tutup Ibu Mazdalifah.