Hidup di era di mana perempuan dianggap sebagai beban bukanlah hal yang diinginkan Rahima. Lahir dari keluarga yang beranggotakan lima orang wanita membuat Rahima berubah menjadi Rahim, demi pendidikan dan keluarga. Rambut panjangnya dipotong, jubah panjangnya diganti menjadi celana panjang.
Mungkinkah terlintas dibenak kita tentang bagaimana dunia ini jika dulu tidak ada patriarki? Tidak ada perbedaan yang mendasar di antara wanita dan laki-laki? Mungkin akan lebih indah dan damai. Tidak ada perjuangan berdarah dilema batin dan keinginan semata.
Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki–laki sebagai pemegang kekuasaan dan mendominasi dalam peran kepemimpinan, politik, otoritas, moral, dan hal lainnya. Hal yang telah membudaya dalam masyarakat ini mendorong Youth for Nation Banten untuk menyelenggarakan webinar dengan tema Women in Patriarchy yang membahas tentang patriarki dan feminis.
Ternyata, tanpa disadari bisa saja kita mengidap “penyakit” yang biasa dikenal dengan istilah internalized misogyny. Internalized misogyny terjadi ketika kebencian terhadap perempuan tanpa disadari menjadi bagian dari cara pandang seseorang. Biasanya, seorang perempuan mudah menjauhkan diri atau merendahkan perempuan lain, yang menurutnya tidak sama dengan standar yang ia yakini.