Musim penghujan telah tiba. Selain kenangan bersama mantan yang kembali menguap ke permukaan, ingatan tentang si keriting kuning lezat yang disajikan dengan kuah hangat, irisan sayuran, dan cabe rawit yang dijual di warkop persimpangan jalan pun juga bikin merindu. Masih dengan si keriting, namun dengan varian yang berbeda. Varian yang disajikan dengan lebih kering dan berminyak, serta kecap yang banyak dan telur ceplok di atasnya. Mmm… siapa yang berani menolak?
Belajar di luar negeri merupakan impian banyak pelajar di Indonesia. Untuk mengetahui seluk beluknya, NTB Connect mengadakan webinar melalui Zoom pada Rabu (01/07) pukul 19.00 WITA dengan tema “Seru dan Susahnya Belajar di Luar Negeri”.
Bagi kalian yang mempunyai mimpi untuk melakukan Study Exchange ke luar negeri, ‘Ngopi’ atau ‘Ngobrol Hepi’ yang dilakukan Rayvivaldi di live instagram-nya, sangat berguna untuk kamu.
Ngobrol Hepi yang dilakukan Rayvivaldi seputar study exchange ini, memberikan informasi yang berguna untuk kamu, selama beraktivitas di rumah aja.
Gempar Menggelegar! Itulah yang dirasakan mahasiswa Prof. Rhenald Kasali mata kuliah Pemasaran Internasional di buku yang berjudul “30 Paspor The Peacekeepers Journey”. Biasanya, kesasar adalah suatu pekerjaan yang tidak disengaja, namun ini luar biasa. Mereka ditugaskan untuk menyasarkan diri secara sengaja di negara orang. Tak hanya satu negara kali ini, tetapi harus dua negara ditambah membantu orang dengan tujuan merajut perdamaian.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) kembali mengadakan acara International Conference on Social & Political Development (ICOSOP) yang ketiga kalinya pada Kamis (14/11). Bertemakan “Social Engineering Governance for People, Technology, and Infrastucture in Revolution Industry 4.0”, acara ini diselenggarakan mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB di Santika Dyandra Hotel, Medan.
Pijar, Medan. Dentuman gendang terdengar bersamaan dengan dendang musik melayu yang bertalu-talu, tanda bahwa Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2019 akan kembali meramaikan Istana Maimun. Pagelaran budaya melayu bertaraf Internasional yang digarap oleh Dinas Pariwisata Kota Medan ini berlangsung sejak Jumat (1/11) hingga Minggu (3/11) dengan mengusung tema ‘Sunatan’.
Pertama, pertandingan ini akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), kandang Indonesia di mana timnas akan mendapat dukungan penuh puluhan ribu pendukung fanatik dari timnas Indonesia yang sudah memadati isi stadion. Kedua, Indonesia dan Malaysia dalam sejarah setidaknya sudah 95 kali bertemu dalam berbagai pertandingan dalam segala ajang. Tim Merah Putih mendominasi dengan merebut 39 kemenangan. Sedangkan Malaysia memenangkan 35 laga dan sisanya sebanyak 21 pertandingan berakhir dengan skor imbang. Terlebih dalam dua pertemuan terakhir timnas Garuda dapat melibas timnas Malaysia dengan kemenangan skor telak.
PIJAR, Medan. Gemes (Gelar Melayu Serumpun) 2018 kembali digelar untuk kedua kalinya. Acara yang berlangsung dari 2 – 4 November 2018 ini menyajikan Pagelaran Seni dan Budaya Melayu. Berbeda dengan tahun lalu tahun ini kegiatan diselenggarakan di Istana Maimun, di mana tempat ini merupakan ikon khas dari kota Medan sekaligus Melayu.
Gadis berusia 18 tahun ini merupakan salah satu pemain biola terbaik di Indonesia.
Fernanda yang masih sangat belia harus berangkat ke Bandar Lampung karena berhasil lolos ke tahap seleksi Kejuaraan Nasional Piala Menteri Dalam Negeri, kerja kerasnya terbayar dengan membawa pulang piala runner up.