Hits: 23
Asti Febriana
Pijar, Medan. Belajar di luar negeri merupakan impian banyak pelajar di Indonesia. Untuk mengetahui seluk beluknya, NTB Connect mengadakan webinar melalui Zoom pada Rabu (01/07) pukul 19.00 WITA dengan tema “Seru dan Susahnya Belajar di Luar Negeri”.
Webinar ini menghadirkan dua narasumber sekaligus di antaranya, Firmansyah sebagai Mahasiswa NTB di Hult International Business School San Francisco California, I Gusti Ayu Sri Gayatri sebagai Mahasiswi NTB di London School Of Economics and Political Science (LSE), dan Deborah Pake Seko Mahasiswi NTB di National University Of Malaysia selaku moderator, yang dihadiri setidaknya oleh 35 peserta dari berbagai kalangan.
Acara ini merupakan kali kedelapan NTB Connect mengadakan webinar terhitung sejak Mei 2020. NTB Connect sendiri adalah sebuah program talkshow online yang menampilkan putra-putri NTB untuk berbagi cerita serta pengalamannya selama belajar di luar negeri yang kini sudah menjadi profesional dalam berbagai bidang.
Dengan kuliah di luar negeri, pasti lebih banyak pengalaman yang didapat. Mulai dari perubahan gaya hidup, cara belajar yang lebih maksimal, dan tujuan hidup yang lebih jelas.
Firmansyah pun membagi tips bagi mahasiswa yang akan belajar di luar negeri. “Ini tips dari aku untuk kalian yang akan berkuliah di luar negeri. Kalau kalian milih kampus itu jangan cuman karena ikut–ikutan, karena gedungnya bagus atau karena coba–coba aja. Pastikan kampus yang kalian pilih itu sesuai dengan goals–nya kalian. Jangan cuman ikutan, dan bukan cuman kampus pastikan kalian memilih kota yang pas karena banyak yang kita pelajari dari kota yang kita tinggali. Kota itu penting karena memang kalian habisin waktu juga di kota itu, dan pastikan kota yang kalian pilih bisa men–support kalian di lingkungan baru. Jadi teman-teman bisa cek dulu kota mana yang bisa dijadikan untuk tempat tinggal yang nyaman,” jelasnya.
Bukan hanya bercerita tentang bagaimana perkuliahan mereka, bagaimana cara belajar mereka di sana, dan bagaimana cara mereka beradaptasi. Akan tetapi, para narasumber juga menceritakan pengalaman baik dan buruk yang mereka alami saat berada di negeri orang.
“Bagusnya kalo menurut saya profesor di sini itu pekerjaan mereka sebagai profesor sangat bagus ya, karena profesor di sini kerjanya benar–benar melayani mahasiswa. Kamu punya pertanyaan apa pun asal jangan pertanyaan yang bodoh kamu tanya ke profesor. Kalau kamu malu tanya di kelas kamu tanya ke ruangan dia, tanya sampai ngerti gitu. Kalau sampai ga ngerti juga itu kayak mereka yang malu. Karena istilahnya kalian ga boleh ga ngerti sampai kalian keluar dari kelasnya,” pesan I Gusti Ayu dengan tegas.
Selain berbagi kisah pengalaman, dilakukan pula sesi tanya jawab untuk membahas lebih lanjut pengalaman belajar kedua narasumber di luar negeri. Kemudian, webinar ditutup dengan pemberian kesimpulan yang disampaikan oleh moderator.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)