Merayakan Kehilangan, The Book of Almost, Kudasai, This is Why I Need You, serta Museum of Broken Heart merupakan hasil karya-karya dari Brian Khrisna, sosok humoris nan supel yang mengawali perjalanannya dalam dunia tulis menulis lewat keinginannya berbagi cerita dan rasa melalui platform tumblr di tahun 2010, dan terus berkembang hingga sekarang.
Suara favorit para siswa itu terdengar ke seluruh penjuru sekolah. Dengan semangat, mereka berhamburan keluar kelas menuju tujuannya masing-masing. Ya, aku tahu rasanya belajar selama kurang lebih 7 jam, sangat melelahkan. Apalagi jika dilanjutkan dengan kegiatan organisasi, badan yang lelah, dan rasa bertanggung jawab pun berdebat untuk dituruti kemauannya.
Bertualang bersama dengan sahabat? Sungguh pengalaman yang luar biasa pastinya. Apalagi jika kita menemukan berbagai fakta yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Bertualang dapat menguji kekompakan dan kesabaran yang sangat cocok dilakukan bersama sahabat untuk menambah pengalaman agar lebih mengetahui sifat satu sama lain yang akan selalu diingat nantinya.
Cinta, tidak habis-habisnya mewarnai hidup manusia, karena diciptakan oleh Yang Maha Kuasa untuk memberi sedikit rasa manis dalam kehidupan. Namun tak selamanya cinta berasa manis, seperti kopi yang terasa pahit tapi akan tetap diseruput habis karena memiliki rasa nikmat tersendiri. Namun cinta itu berarti dan membawa kebahagiaan bagi mereka yang merasakan, begitu katanya.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai ‘Hari Lahir Pancasila’. Ketetapan tersebut disampaikan Jokowi ketika ia berpidato mengenai ‘Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945’ pada 1 Juni 2016 lalu di Gedung Merdeka, Bandung.
Jika memiliki sebuah tujuan, barulah seseorang akan pergi. Tapi bagaimana ketika tidak memiliki tujuan, seseorang tetap saja terus menyusuri? Itulah yang dituangkan Tere Liye dalam novel yang berjudul ‘Pergi’. Di dalam novel setebal 455 halaman, Tere Liye menuangkan kembali imajinasinya yang kuat, kedalam sebuah kisah untuk menemukan sebuah tujuan, diselimuti dengan kisah masa lalu.
Gempar Menggelegar! Itulah yang dirasakan mahasiswa Prof. Rhenald Kasali mata kuliah Pemasaran Internasional di buku yang berjudul “30 Paspor The Peacekeepers Journey”. Biasanya, kesasar adalah suatu pekerjaan yang tidak disengaja, namun ini luar biasa. Mereka ditugaskan untuk menyasarkan diri secara sengaja di negara orang. Tak hanya satu negara kali ini, tetapi harus dua negara ditambah membantu orang dengan tujuan merajut perdamaian.
Indonesia dilahirkan oleh puisi yang ditulis secara bersama-sama oleh para pemuda dari berbagai wilayah tanah air. Puisi pendek itu adalah Sumpah Pemuda. Ia memberi dampak yang panjang dan luas bagi imajinasi dan kesadaran rakyat nusantara. Sejak itu pula, sastrawan dari berbagai daerah menulis dalam Bahasa Indonesia, mengantarkan bangsa Indonesia meraih kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka.
Halaman belakang buku berisikan sebuah paragraf yang bertuliskan, “Buku ini wajib dibaca pelajar SMA, mahasiswa, para orangtua, karyawan, petinggi perusahaan, para pengambil kebijakan di institusi pendidikan, anak start-up, anak muda berkarya, pengemudi ojek online, abang ondel-ondel, hingga Presiden Korea Utara agar kita dapat memutuskan seberapa penting sebenarnya nilai sebuah ujian.”
Bagi kamu pengggemar film Thailand pastilah sudah tidak meragukan kepiawaian negara gajah putih ini dalam memproduksi sebuah film. Selepas menyuguhkan penikmat film dengan sebuah tontonan high-concept yang mengusung genre heist thriller dalam Bad Genius, rumah produksi terkemuka perfilman Thailand, GDH 559, mencoba kembali membuat peruntungan dalam dunia perfilman dengan judul “Brother of the Year” disutradarai oleh Witthaya Thongyooyong dan dibintangi oleh Sunny Suwanmethanont, Urassaya Sperbund, dan Nichkhun 2PM.