Hits: 92

Restika Juliana / Intan Husnul Khatimah

Pijar, Medan. Bagi kamu pengggemar film Thailand pastilah sudah tidak meragukan kepiawaian negara gajah putih ini dalam memproduksi sebuah film. Selepas menyuguhkan penikmat film dengan sebuah tontonan high-concept yang mengusung genre heist thriller dalam Bad Genius, rumah produksi terkemuka perfilman Thailand, GDH 559, mencoba kembali membuat peruntungan dalam dunia perfilman dengan judul “Brother of the Year disutradarai oleh Witthaya Thongyooyong dan dibintangi oleh Sunny Suwanmethanont, Urassaya Sperbund, dan Nichkhun 2PM.

Film ini menceritakan love-hate relationship dalam keluarga, berbekal premis cerita kehidupan keluarga sehari-hari yang sederhana bahkan mungkin pernah terjadi pada kita. Tentang kakak beradik, Jane dan Chut, yang secara sifat dan sikap sangatlah bertolak belakang. Jane seorang perempuan yang pintar, rapi, bersih, multitalenta dan berprestasi. Sedangkan Chut sang kakak adalah seorang laki-laki yang berantakan dan loser.

Sikap antipasti Chut terhadap Jane terbawa hingga mereka dewasa dan membuat hubungan mereka bak Tom dan Jerry. Pertengkaran yang terjadi  antarsaudara kandung pun tak bisa dipungkiri dan selalu terjadi di antara mereka. Lengkap sudah ketidakharmonisan di antara mereka berdua yang digambarkan pada film ini.

Meskipun Chut tampak cuek dan dingin diluar, Chut adalah sosok seorang kakak yang sangat menyayangi dan melindungi adiknya, terutama dalam hal percintaan. Chut sangatlah tegas pada adik perempuannya jika sudah menyangkut perihal percintaan. Konflik pun terjadi ketika Jane dan Moji berniat untuk melangsungkan pernikahan. Tingkah laku Chut yang acuh tak acuh dan tidak setuju Jane pindah ke Jepang membuat film ini semakin menarik.

Brother of the year berhasil membuat perasaan kita cukup teraduk-aduk. Banyak momen dalam film ini yang membuat kita bisa tersenyum-senyum dan tertawa-tawa sendiri. Bahkan bisa membuat kita merintikkan air mata. Kita juga dibuat kesal dan kasihan dengan kelakuan sang kakak yang diperankan oleh Sunny. Ibarat kita sedang naik roller coaster, emosi kita pun dibawa naik turun secara drastis. Bisa dikatakan film Thailand ini adalah ‘jebakan batman.

Film ini bisa dikatakan paket komplit, pemilihan karakter yang sangat sesuai, jalan cerita tak terduga, kisah persaudaraan yang nyata serta kisah percintaan antara Jane dan Moji yang polos. Patut diapresiasi dengan pengembangan karater di dalamnya yang sangat realistis.

Dalam film ini kita juga diajak untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan secara tidak langsung. Keluarga adalah nomor satu. Sayangilah selagi mereka masih berada dekat dengan kita. Begitu pisah, mereka akan saling mencari karena rindu. Cinta dalam saudara memang susah diartikan!

Jane: “Bisakah aku berhenti menjadi adiknya? Walaupun dia menjadi kakak laki-laki yang payah…,tidak ada cara memutus tali persaudaraan kami”.

Penasaran dengan peperangan antara kakak-adik yang sering bertengkar? Pernah mengalami kondisi yang sama? Film bergenre drama, romansa, dan komedi ini sangat direkomendasikan bagi kamu Sobat Pijar yang punya kakak atau pun adik.

(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)

Leave a comment