Hits: 111
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. AI menawarkan berbagai kemudahan dalam proses pembelajaran, mulai dari otomatisasi tugas rutin, hingga memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Namun, penerapannya juga menimbulkan tantangan, terutama dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan moral yang terkandung dalam Pancasila.
Tantangan dan Manfaat AI dalam Pendidikan
Penggunaan AI dalam pendidikan memberikan berbagai manfaat, seperti efisiensi dalam penyampaian materi, personalisasi pembelajaran berdasarkan kemampuan siswa, serta membantu guru dalam mengelola administrasi akademik. Di sisi lain, tantangan utama yang muncul meliputi berkurangnya interaksi manusia dalam pembelajaran, potensi ketidakadilan akses terhadap teknologi, serta ancaman terhadap etika akademik seperti plagiarisme dan penyalahgunaan AI dalam menyelesaikan tugas tanpa pemahaman mendalam.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan AI, pendidikan harus tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah bagaimana setiap sila dalam Pancasila dapat diintegrasikan dalam implementasi AI dalam pembelajaran:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Teknologi AI dalam pendidikan harus digunakan dengan tetap menghormati nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas. Penggunaan AI harus diarahkan untuk mendukung perkembangan moral dan etika peserta didik, serta mendorong mereka untuk tetap menghormati ajaran agama masing-masing dalam proses belajar.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
AI seharusnya tidak menggantikan peran guru secara penuh, melainkan sebagai alat bantu yang memperkaya pengalaman belajar. Nilai kemanusiaan harus dijaga agar pendidikan tetap berpusat pada peserta didik, bukan hanya sekadar pemrosesan data oleh mesin. Interaksi antara guru dan siswa tetap menjadi elemen penting dalam pembelajaran.
3. Persatuan Indonesia
Penerapan AI dalam pendidikan harus dilakukan secara merata agar tidak menimbulkan kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Pemerintah dan institusi pendidikan perlu memastikan bahwa seluruh pelajar memiliki akses yang sama terhadap teknologi, sehingga dapat memperkuat persatuan bangsa melalui pemerataan kesempatan pendidikan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Kebijakan terkait penerapan AI dalam pendidikan harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pendidik, siswa, dan masyarakat. Penggunaan AI harus dilakukan secara demokratis, dengan mempertimbangkan dampak sosial dan pendidikan jangka panjang. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting dalam menciptakan regulasi yang adil dan bijaksana.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Teknologi AI dalam pendidikan harus dimanfaatkan untuk menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif, dan merata bagi semua lapisan masyarakat. Pemerintah harus berperan dalam menyediakan infrastruktur yang mendukung penerapan AI agar dapat diakses oleh semua siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis.
Kesimpulan dan Saran
Penerapan AI dalam pendidikan membawa dampak yang kompleks, baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang bijaksana dalam mengadopsi teknologi ini agar tetap sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi peningkatan infrastruktur, pelatihan tenaga pengajar dalam pemanfaatan AI, serta regulasi yang jelas terkait penggunaannya dalam dunia pendidikan.
Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang mendukung pembelajaran agar lebih efektif tanpa mengorbankan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, kita harus memastikan bahwa teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mempertahankan nilai-nilai moral dan sosial yang telah menjadi identitas nasional.
Sabrina Azizah Siregar / Az-Zikri Richania Neldy / Dilla Gloria Br Sembiring / Miftahulsanah Lubis / Nurul Husna Lubis / Dame Marcelina Br Sinambela / Dede Pratiwi Sm

