Hits: 39

Siti Farrah Aini

Pijar, Medan. PT Indosat Ooredoo Hutchison adalah sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Dalam menjalakan misinya untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan setiap orang Indonesia, maka hadirlah program Indosat Ooredo Hutchison Apprenticeship Experience (Inspire), sebagai program magang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun lanskap digital Indonesia.

Setelah membuka program INSPIRE Reguler yang berlokasi di Kantor Pusat dan Cabang Indosat, INSPIRE kembali diluncurkan untuk wilayah regional di Indonesia. Salah satunya adalah INSPIRE Regional Sumatra yang resmi dibuka pada November 2024 lalu.

Total pendaftar pada program ini mencapai 1.200 orang. Para pendaftar menjalani senarai seleksi hingga dinyatakan lolos sebagai peserta magang dengan kuota 20 orang dari berbagai daerah di Sumatra, seperti Aceh, Padang, Pekanbaru, Medan, dan Palembang.

Alur seleksi, meliputi pengisian berkas terkait data pribadi dan curriculum vitae (CV), talent assesment, meliputi tes matematika, bahasa inggris, minat bakat, dan logika, Leaderless Group Discussion (LGD) dan panel interview, serta seleksi diakhiri dengan medical check-up dan pengumuman kelulusan sebagai peserta magang.

Sebagai salah satu mitra dari Indosat, Universitas Sumatra Utara (USU) turut melakukan kolaborasi dalam program magang INSPIRE Regional Sumatra. Hal ini disambut dengan kelolosan empat mahasiswa USU dalam program magang tersebut, antara lain Marcheline Darmawan, Ainan Tajriyan Ginting, Hiskia Tri Bekana Sinaga, dan Reza Andika Siregar. USU juga melakukan kerja sama dengan program lainnya, yakni “Sampah Jadi Pulsa” dan Collabonation Campus.

Program Magang INSPIRE Regional Sumatra, USU Turut Jalin Kolaborasi - www.mediapijar.com
Peserta magang INSPIRE Regional Sumatra dari USU
(Sumber Foto: Dokumentasi Panitia INSPIRE Regional Sumatra)

Marcheline, peserta magang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan selama program magang berlangsung.

“Tiga bulan untuk apprenticeship, yakni turun ke lapangan, belajar sistematika penjualan produk, dan meng-approach toko [target Indosat]. Lalu, tiga bulan berikutnya, magang diarahkan untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan untuk menjual produk,” tambah Marcheline.

Riyan, salah satu peserta magang yang berasal dari FISIP USU, menyatakan bahwa program magang regional ini bertujuan untuk mencari orang yang berbakat dari luar pulau Jawa, dengan bertujuan mengembangkan kantor cabang Indosat di daerah lainnya di Indonesia.

Seluruh peserta magang akan mendapatkan pengalaman seolah menjadi pegawai tetap, sesuai dengan kebudayaan organisasi dari Indosat yang memperlakukan seluruh pegawai dengan sama dan tidak terdapat senioritas di dalamnya.

Peserta magang akan merasakan bekerja secara langsung dalam perusahaan, bukan sekadar magang yang hanya bertugas membeli kopi dan pergi ke tempat fotokopi. Selain itu, peserta magang juga mendapatkan banyak manfaat selama program, seperti mendapatkan uang saku, pulsa dan kuota internet, fasilitas, serta sejumlah keuntungan lainnya.

“Untuk mahasiswa, tidak pernah terlalu cepat atau terlalu lambat untuk memulai. Pada akhirnya, kita kuliah untuk kerja dan kerja tidak cukup dengan kuliah, [sehingga] butuh pengalaman,” tutup Riyan.

(Redaktur Tulisan: Michael Sitorus)

Leave a comment