Hits: 4

Rizka Gusti Anggraini / Dita Andriani

Pijar, Medan. Usai sukses menyelenggarakan Personal Branding Workshop pada akhir Februari silam, On The Stage kembali menggelar Photography Workshop bekerja sama dengan Kafe Potret (6/3). Dalam workshop kali ini, On The Stage mengusung tema “The Art of Seeing” dan sebanyak 13 peserta dari muda-mudi kota Medan turut berpartisipasi dalam acara ini.

“Kita memang tidak membuka kelas besar untuk workshop hari ini alias terbatas, supaya para peserta bisa lebih fokus,” kata M.Irwandi Simatupang selaku Deputi On The Stage Personality and Skill Development. Acara ini bertujuan untuk membantu pemuda dan masyarakat Kota Medan untuk tahu lebih dalam tentang makna fotografi sesungguhnya.

Tepat pukul 15.00 WIB, acara dimulai dengan pembukaan oleh Syafrizal selaku founder Fotografi Jalanan Indonesia (FJI) dan dilanjutkan dengan sesi materi pertama oleh Heinrico Hardi yang merupakan Ketua Asosiasi Fotografi Sumatera Utara (AFSU) dan juga Fasilitator Kelas Fotografi di On The Stage. Pada suguhan materi pembuka, Heinrico menekankan bahwa fotografi bukanlah sekedar ilmu foto-foto, tetapi ilmu yang dapat membantu orang lain untuk melihat apa yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. “Fotografi itu belajarnya tidak ada matinya. Kita pun kalau mendapatkan kritikan tentang hasil foto kita, ya jangan langsung pesimis dan berhenti berkarya. Justru berterima kasih karena orang lain turut peduli terhadap karya kita,” ujar Heinrico.

Foto Kegiatan: Heinrico Hardi selaku Ketua Asosiasi Fotografi Sumatera Utara (AFSU) memberikan materi kepada peserta Kegiatan Workshop Fotografi On The Spot di Kafe Potret, Medan. (6/3) (Fotografer : Dita Andriani)

Tidak berhenti pada sesi pertama, pun kembali dikupas lebih dalam tentang teknik-teknik menghasilkan foto yang baik dan bernilai seni oleh Neysa Baros, trainer di Baros Photography School Jakarta. Cakupan intens materi dikombinasikan dengan sharing seputar pengalaman Neysa di dunia fotografi yang awalnya hanya ikut-ikutan orang tua tetapi kini justru disambangi sebagai hobi yang menghasilkan. Neysa yang merupakan anak dari seorang fotografer ternama yaitu Deddy Baros, juga berharap dengan adanya workshop seperti ini secara kontinyu mampu menghimpun para fotografer wanita untuk sama-sama belajar dan berkarya.

Acara workshop ditutup pada pukul 17.30 WIB. Secara keseluruhan, On The Stage membangun motivasi muda-mudi Medan melalui workshop ini untuk tidak hanya menjadikan fotografi sebagai hobi ‘ecek-ecek’, melainkan hobi berkelas, bernilai seni dan bermanfaat. “Akan ada kelas fotografi lanjutan di On The Stage sendiri, yang nantinya progress lebih dalam dengan tema-tema fotografi menarik lainnya. Kita tetap mengharapkan keikutsertaan dan keaktifan anak-anak muda Medan agar benar-benar menggali potensi diri melalui bakat dan minat, salah satunya di dunia fotografi,” tutup M.Irwandi Simatupang di akhir acara.

Leave a comment