Hits: 9
Ruth Syahputri / Stella Regina Christy
Pijar, Medan. Setelah penantian panjang, Wicked akhirnya resmi tayang di bioskop pada 20 November 2024. Film ini diadaptasi dari dua karya legendaris, yaitu novel The Wonderful Wizard of Oz (1900) karya L. Frank Baum dan novel Wicked: The Life and Times of the Wicked Witch of the West (1995) karya Gregory Maguire. Kesuksesan novel ini kemudian melahirkan drama musikal Broadway yang digarap oleh Stephen Schwartz dan Winnie Holzman, menjadikan Wicked sebagai salah satu drama musikal paling bergengsi di dunia teater Barat.
Film bergenre fantasi musikal ini digarap dengan penuh ambisi oleh sutradara Jon M. Chu (Crazy Rich Asians), dengan Marc Platt (La La Land) sebagai produser. Berdurasi 2 jam 41 menit, film ini menyajikan pengalaman sinematik yang memukau penonton, lengkap dengan aransemen musik yang kuat dan visual spektakuler.
Proses penggarapan film ini sudah dimulai sejak Mei 2017 dan sebelumnya direncanakan akan dirilis pada 22 Desember 2021. Namun, produksi mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19. Selain itu, sutradara awal, Stephen Daldry, mundur dari proyek film ini pada Oktober 2020 karena konflik jadwal. Posisi tersebut kemudian diisi oleh Jon M. Chu pada Februari 2021, yang membawa visi baru untuk mewujudkan adaptasi layar lebar ini.
Wicked bercerita tentang persahabatan dua penyihir dari dunia Oz dengan latar belakang yang berbeda. Galinda (Ariana Grande) adalah gadis populer yang ceria dan ambisius, sementara Elphaba (Cynthia Erivo), yang lahir dengan kulit berwarna hijau dan memiliki kekuatan yang luar biasa sering diremehkan oleh lingkungannya.
Kekuatan inilah yang kemudian mengantarkan Elphaba masuk ke Shiz University, tempat ia bertemu Galinda. Awalnya, keduanya saling membenci, tetapi sebuah peristiwa penting akhirnya menyatukan mereka dalam persahabatan yang erat.
Namun, kisah ini tidak berhenti di situ. Film Wicked yang merupakan bagian pertama ini berakhir dengan cliffhanger yang memancing rasa penasaran. Mengapa hubungan Elphaba dan Galinda berubah menjadi permusuhan kembali? Pertanyaan ini membuat penonton tak sabar menantikan kelanjutan di bagian kedua.
Salah satu keunggulan film ini adalah penggarapan adegan yang minim menggunakan Computer Gemerated Imagery (CGI) yang berlebihan. Seperti pada adegan pembuka, sebanyak sembilan juta bunga tulip asli ditanam untuk menciptakan padang bunga berwarna-warni di Munchkinland.
Hal serupa juga berlaku pada kereta hijau yang membawa Galinda dan Elphaba ke Emerald City. Kereta tersebut dibuat secara khusus dengan bobot mencapai 16 ton dan membutuhkan waktu dua hari untuk dipindahkan ke lokasi syuting.
Ariana Grande dan Cynthia Erivo menunjukkan dedikasi luar biasa selama proses syuting. Mereka menyanyikan lagu-lagu secara langsung, tanpa lipsync menggunakan rekaman suara. Hal ini tidak hanya mereka lakukan untuk menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat, tetapi juga untuk bersolidaritas dengan para pemeran musikal Broadway Wicked yang melakukan delapan pertunjukan dalam seminggu.
Aransemen musik dalam film ini dikerjakan oleh Stephen Oremus, yang sebelumnya juga menangani aransemen musik untuk versi teater musikal Wicked. Oremus yang telah lama bekerja sama dengan Stephen Schwartz dalam menciptakan musik dan lirik, membawa elemen-elemen musik yang sudah dikenal ke dalam adaptasi film ini dengan penyesuaian untuk pengalaman sinematik. Setiap soundtrack menyertakan aransemen lagu-lagu ikonik, termasuk “Popular” dan “Defying Gravity,” yang diproduksi oleh Jeff Atmajian.
Selain visual dan musik yang memukau, Wicked juga menyampaikan pesan mendalam tentang persahabatan, penerimaan, dan melawan stereotipe serta ketidakadilan. Wicked juga mengajarkan penonton sebuah pelajaran berharga, yaitu untuk tidak menilai sesuatu ataupun seseorang hanya dari penampilan luarnya saja, sebagaimana yang dialami oleh Elphaba. Melalui karakter Elphaba, film ini menunjukkan bahwa ada banyak cerita, perjuangan, dan kebenaran di balik apa yang terlihat di permukaan.
Sejak perilisannya, Wicked mendapat sambutan positif dari kritikus dan penonton. Film ini meraih skor 8 di IMDb dan 88% di Rotten Tomatoes. Film ini juga telah masuk nominasi beberapa penghargaan prestisius, seperti kategori Cinematic and Box Office Achievement serta Film Musikal atau Komedi Terbaik di Golden Globe Awards; Best Motion Picture, Comedy or Musical di Satellite Awards, dan Film Terbaik di Critics’ Choice Movie Awards.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)