Hits: 214

Jenni Sihombing / Indah Ramadhanti

“Kau datang sebagai pesan pembalasan. Aku datang sebagai dosa yang kau perbuat”

Pijar, Medan. Jika perubahan adalah satu-satunya yang pasti, maka ketidakpastian akan dimiliki oleh waktu. Karena pada detak ke sekian, aku mendapati diriku jatuh cinta pada seseorang yang tidak ingin secara egois aku miliki. Lalu kita, diselundupkan dalam kala, sebagai pengantar pesan utusan semesta.

‘Kala’ adalah novel hasil karya penulis tumblr, Syahid Muhammad (eleftheriawirds) dan Stefani Bella (hujanmimpi). Novel setebal 348 halaman ini bercerita tentang kisah cinta sederhana dua insan bernama Saka dan Lara yang memiliki sifat bertolak belakang. Lara memiliki hidup yang teratur dan berprinsip bahwa setiap momen itu berharga, sedangkan Saka berprinsip bahwa hidup itu harus santai tanpa ada yang mengikat.

Pertemuan sepasang cinta ini cukup unik, bermain dengan takdir yang penuh akan kejutan. Saka, seorang fotografer dipertemukan dengan Lara, seorang penulis dalam sebuah pameran seni. Pameran ini menjadi ajang kolaborasi komunitas fotografi yang diikuti Saka dengan komunitas menulis yang diikuti Lara. Salah satu hasil jepretan Saka tidak sengaja terpilih oleh Lara untuk ia sampaikan lewat tulisannya.

Melalui pameran seni tersebut, benih-benih cinta mulai terlihat di antara Saka dan Laura hingga pada akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjalin kasih satu sama lain. Pada akhirnya, Lara yang berasal dari Jakarta dan Saka yang berasal dari Bandung terpaksa melakukan hubungan jarak jauh.

Konflik pun terjadi akibat dari sifat mereka yang bertolak belakang. Lara yang terlahir dari keluarga yang teratur sejak lahir, menginginkan Saka untuk mengikuti prinsip hidupnya. Namun, Saka yang sudah terbiasa hidup bebas tidak bisa menuruti permintaan Lara.

Saka merasa hidupnya terlalu dikekang dan diatur oleh Lara, sedangkan Lara pada akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa. Akan tetapi, tidak ada yang bisa mengalahkan sentuhan takdir. Lagi-lagi ia bermain bersama putaran waktu dengan kejutan-kejutan baru dan mencuri perhatian pembaca.

Setiap kisah dari bagian novel ini terasa sangat hidup dengan untaian kata-kata puitis indah yang dipilih oleh penulis. Dengan menggunakan dua sudut pandang, pembaca seolah-olah merasakan apa yang dirasakan oleh kedua tokoh tersebut.

Buku ini merupakan jenis buku self-improvement terkhusus bagi para pencinta sastra seperti puisi. Novel ini juga kaya akan kosakata sehingga dapat memberikan manfaat untuk memperkaya pembendaharaan bahasa.

‘Kala’ tergolong novel yang ringan namun tetap menjadi pilihan, sebab jalan ceritanya yang sulit ditebak sehingga selalu menimbulkan rasa penasaran ketika kita membacanya. Sampul yang elegan juga menjadi daya tarik untuk para pembacanya. Dengan menggambarkan dua bulu bercorak yang bersilangan dipadu dengan latar warna hitam, menambahkan kesan estetika pada buku ini.

(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)

 

 

Leave a comment