Hits: 31
Olivia Sri Renata Sinulingga
Pijar, Medan. Komunitas kehumasan Green Grow yang terdiri dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) mempromosikan potensi agrowisata di Medan melalui kampanye Agrowisata Harmoni Alam di Kota yang dilakukan secara daring dan luring pada Sabtu (12/10/2024).
Kampanye ini bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan destinasi wisata berbasis pertanian, tetapi juga mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta petani lokal dalam mencapai kesejahteraan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan luring dilaksanakan di Pane Orchid Garden dengan berbagai rangkaian acara menarik. Peserta diajak mengikuti tur kebun anggrek, praktik menanam anggrek, kuis interaktif tentang agrowisata, hingga lomba konten kreatif. Semua kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang pentingnya agrowisata sebagai bagian dari upaya mendukung ekonomi lokal dan menjaga kelestarian lingkungan. Selain kegiatan luring, kampanye ini juga berlangsung secara daring melalui platform media sosial.
Dalam satu bulan terakhir, tim Green Grow memanfaatkan Instagram (@greengrow.mdn) dan TikTok (@greengrowmdn) untuk mempublikasikan konten kreatif berupa foto dan video yang menampilkan destinasi agrowisata, seperti Pane Orchid Garden, Kedai Kopi Kebun, Istana Jambu Medan, dan Hutan Mangrove Sicanang. Konten-konten diharapkan dapat menarik perhatian audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang potensi agrowisata di Medan.

(Sumber Foto: Dokumentasi Panitia Green Grow)
Salah satu peserta kampanye, Shakira, mahasiswa Kesehatan Masyarakat USU, mengungkapkan bahwa ia mendapat banyak wawasan baru dari acara ini.
“Saya jadi lebih sadar bahwa Medan punya banyak destinasi agrowisata menarik. Dengan wisata berbasis alam seperti ini, kita tidak hanya bisa menikmati keindahan lingkungan, tetapi juga turut mendukung perekonomian lokal serta menjaga kelestarian alam,” ujar Shakira.
Lebih dari sekadar acara edukatif, kampanye ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa, petani, dan UMKM. Fransiska sebagai Project Leader Green Grow, mengatakan bahwa kampanye ini merupakan wujud dari mendukung petani lokal.
“Kami ingin mendorong lebih banyak generasi muda untuk melihat bahwa melalui agrowisata, kita bisa mendukung petani lokal sekaligus menjaga lingkungan. Kampanye ini adalah wujud nyata dari upaya kami dalam mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan,” tuturnya.
Kampanye Agrowisata Harmoni Alam di Kota diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara generasi muda memandang pentingnya pariwisata berkelanjutan dan dukungan terhadap petani, serta UMKM lokal. Green Grow berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju ekosistem agrowisata yang lebih baik di Medan, yang tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga menjaga lingkungan.
(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)