Hits: 18
Shofiyana Fadhiilah
Pijar, Medan. Magang Generasi Emas Bertalenta (MAGENTA) PT Pegadaian mengadakan sosialisasi serta talkshow dengan mengusung tema “EAGER (Embracing Together, Advance Enterpreneurship)”. Diselenggarakan di Pegadaian Creative Lounge Perpustakaan USU, pada Jumat (16/06/23).
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat masyarakat khususnya mahasiswa dalam bidang enterpreneur. Menghadirkan dua pembicara yaitu Nindya Dewi sebagai Dosen Manajemen Universitas Prima Indonesia dan Nino Maulana selaku Owner Serayu Coffee.
Dalam pemaparannya, Nindya menjelaskan dalam mempromosikan sebuah bisnis kini tidak lagi harus bersusah payah. Cukup gunakan gadget atau gawai sudah dapat mempromosikan sebuah produk yang dimiliki.
“Sekarang tidak perlu ribet lagi, cukup pakai handphone saja. Gunakan platform yang dirasa cocok untuk produk yang ingin kalian jalankan. Misalnya usaha yang ingin menggaet konsumen melalui video, itu bisa menggunakan aplikasi TikTok. Yang terpenting dari memulai sebuah bisnis adalah niatnya, karena mengumpulkan niat itu yang paling susah,” ungkap Nindya.
Nindya juga menjelaskan, bahwa di zaman modern ini tidak lagi hanya mengandalkan traditional marketing. Masyarakat kini sudah mengandalkan digital marketing agar usaha yang dijalankan dapat dikenal oleh orang lain. Hal ini juga menjadi salah satu kewajiban demi mencapai keuntungan dalam berbisnis..
“Pengguna internet di dunia itu sebanyak ini ada 5,16 milyar orang. Jika ditotalkan, ada 64,4% dari populasi dunia. Di Indonesia sendiri, pengguna terbesar internet adalah gen z atau generasi millenial. Dengan internet, pasar yang tidak bisa kita jangkau kini sudah dapat dijangkau. Oleh karena itu, saya harap adik-adik sekalian tidak takut untuk berwirausaha,” ungkap Nindya.
Kemudian dalam talkshow-nya, Nino membagikan seputar pengalamannya dalam berbisnis. Ia memaparkan, jika ingin berwirausaha hendaklah diniatkan dengan matang, sehingga bisa memulai dengan proses dan cara yang benar. Dengan dipersiapkan dengan matang, tentunya dapat meminimalisir kerugian yang akan terjadi kedepannya.
“Tentunya kerugian sebenarnya sudah sangat umum di dunia usaha. Jadi kalau dari awal sudah punya niat, harus diseriusin, ditekuni, dan dijalani dengan benar sampai sukses. Dalam usaha juga pasti ada salahnya, yang terpenting kita tidak selalu berada di kesalahan yang sama,” jelas Nino.
Dengan berakhirnya sosialisasi dan talkshow tersebut, diharapkan mahasiswa dapat lebih berani serta dapat melangkah lebih maju dalam membuka usaha.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)