Apik nan Asri, Daya Tarik Barkode Ricebowl & Grill yang Ramai Dikunjungi

Hits: 76

Alya Amanda

Pijar, Medan. Kala itu matahari tak terlalu menyelimuti daerah K.H. Wahid Hasyim No. 3AA, Merdeka, Kota Medan. Tempat parkir yang biasanya dihuni banyak kendaraan pun tak sepenuh hari-hari sebelumnya, seakan seluruh elemen bumi raya mendukung diri untuk mengunjungi suatu tempat yang walau dari pinggir jalan sudah terlihat begitu apik. Bagaimana tidak? Tempat ini selalu ramai dikunjungi, bagian depannya juga tampak sangat asri.

Tempat yang bagian depannya tercantum tulisan Barkode Ricebowl & Grill ini cukup banyak memiliki pohon rindang yang mampu menghalau cahaya mentari, sangat cocok untuk mereka yang butuh rehat sejenak sambil menikmati menu-menu yang disajikan di sini.

Setelah memarkirkan motor dan memasuki jalan setapak, telinga langsung menangkap gelombang suara syahdu nan ayu dari musik yang terputar, netra pun ikut menangkap sebuah ornamen pemanja mata; ikan hidup dengan air mengalir di kolamnya. Hal tersebut cukup menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin duduk di luar ruangan (outdoor) yang tersedia.

Namun, tak hanya luar ruangan yang memiliki ornamen pemanja mata, ornamen bagian dalam juga seakan tak mau kalah dalam menarik perhatian target konsumennya.

Sekeliling bagian dalam ruangan (indoor) merupakan area bebas rokok, memiliki tumbuhan hidup, hiasan dinding tersusun rapi, dan dekorasi lampu kuning yang mendukung keberadaan hiasan-hiasan lain. Hal itu berhasil membuat bagian dalam menjadi spot favorit para pengunjung.

Pada kunjungan pertama ini, bagian dalam ruangan merupakan hal yang menjadi pilihan sebelum menikmati menu yang disaji. Setelah menduduki salah satu kursi yang dirasa sesuai, pelayan langsung menghampiri, memberi buku menu, dan siap mencatat setiap pesan yang keluar dari mulut konsumennya.

Ketika melihat menu-menu yang tersusun di buku, pantas saja tempat ini selalu ramai pengunjung, organ otak langsung memahami. Rasa-rasanya cukup tak masuk akal, tetapi mampu membuat diri cukup senang karena dapat menemukan tempat yang amat menarik, dari bagian depan, hingga ke menu yang dijual. Kok bisa, ya? Menu di kafe yang cantik ini berharga murah?

Sepersekian detik dihampiri perasaan kejut dengan harga terjangkau tersebut, diri tak mau berekspektasi lebih dengan kualitas rasa pada makanan atau minumannya. Dari banyaknya menu yang ditawarkan, chicken steak yang merupakan menu favorit menjadi makanan terpilih untuk dicoba.

Tak berselang lama, pesanan diantar. Lagi-lagi, Barkode Ricebowl & Grill memberi kejutan. Harga terjangkau itu mampu membuat makanan tersebut bersensasi seakan berkata, ayo segera makan dan nikmati aku! WAH. Kafe ini benar-benar…layak terkenal.

Bumbu yang tersaji di makanan terserap erat, lidah kedatangan tamu ramai akan rasa, orang-orang menyebutnya…

…nikmat tiada tara.

Hanya saja, tak masuk akal bukan hanya ditujukan untuk harga makanan yang terjangkau. Di lain sisi, kafe ini menawarkan segelas air putih seharga Rp3.000,00. Cukup menjadi hal yang dikeluh-keluhkan beberapa pengunjung.

Terlepas dari hal itu, kafe ini mengacaukan penilaian karena memiliki poin tambah lainnya, yaitu pelayanan yang cukup sigap untuk para pengunjungnya. Mereka diperkaya dengan inisiatif tinggi. Tentu hal ini menambah kesan menarik dari kafe yang merupakan cabang dari Bojack Café yang berada di Pasar Baru, Titi Rantai, Kota Medan.

Perubahan penamaan dari Bojack ke Barkode dikarenakan wilayah cabang tak cukup familier dengan Bojack, terbukti setelah nama diganti, kafe ini menjadi viral dan memiliki daya tarik tersendiri.

Barkode Ricebowl & Grill biasanya memang ramai penghuni, terlebih saat malam minggu menghampiri. Hal itu justru menjadikan kafe yang buka mulai pukul 09:00 – 22:00 WIB di hari biasa dan 09:00 – 00:00 WIB di weekend ini tidak terlalu direkomendasikan bagi para pelajar atau pekerja untuk mengerjakan tugas atau berdiskusi yang pada dasarnya membutuhkan daya tenang dari atmosfer sekitar.

Dapat disimpulkan, keseluruhan elemen tempat ini bersatu padu, walau terdapat lubang di satu sisi, sisi lain berupaya untuk menambal agar tertutupi; saling melengkapi, sehingga melahirkan keinginan untuk adanya kunjungan kedua, ketiga, keempat, sampai kesekian kali.

(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)