Hits: 40
Najla Khairani
Pijar, Medan. Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2024 lalu, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puslapdik Kemendikbudristek) RI telah menyelenggarakan acara “Temu Nasional Penerima KIP Kuliah Tahun 2024”. Acara diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada Rabu (1/5/2024) dan perayaan puncaknya pada Sabtu (4/5/2024).
Acara ini dihadiri oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Mendikbudristek) dan Suharti selaku Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendikbudristek, serta narasumber lainnya yang ikut menyampaikan materi. Materi yang disampaikan sesuai dengan tema yang diusung oleh Kemendikbudristek RI untuk perayaan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, yaitu “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.
Dikutip dari laman resmi Puslapdik, Suharti menjelaskan tujuan dari acara temu nasional. Para mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah diajak untuk memiliki kemauan baja dalam maju dan berubah demi masa depan yang lebih baik.
Acara yang memiliki slogan “Menggapai Asa, Memutus Rantai Kemiskinan” ini dihadiri oleh 146 mahasiswa, mewakili 123 perguruan tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia. Tidak hanya perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi akademik, dan perguruan tinggi vokasi juga ikut berpartisipasi.
Puslapdik mengirimkan undangannya kepada Keluarga Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah Universitas Sumatera Utara (Gamadiksi USU), hingga berlanjut ke pengurus kemahasiswaan.
“Acara ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Kementerian dengan mengirimkan undangan secara resmi ke USU untuk mengirimkan satu orang delegasi. Total ada 16 orang pendaftar calon delegasi yang telah dikirimkan oleh fakultas dan Gamadiksi,” ucap Reno selaku Staf Administrasi dan Verifikasi Beasiswa USU.
Beberapa kriteria bagi calon delegasi untuk acara tersebut adalah mahasiswa penerima KIP Kuliah angkatan 2021/2022/2023. Pendaftar yang diprioritaskan adalah yang menerima Program Indonesia Pintar (PIP), memiliki prestasi akademik ataupun non akademik, dengan mempertimbangkan keseimbangan gender.
Sesuai dengan berbagai persyaratan tersebut, Kementerian telah menetapkan Farhan Alvadin Lubis, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU sebagai delegasi yang terpilih untuk mewakili USU.
“Tentunya, saya merasa sangat terhormat dapat mewakili USU dan bertemu dengan semua delegasi mahasiswa berprestasi KIP Kuliah dari Sabang sampai Merauke,” ucap Farhan.
Para delegasi juga dapat berinteraksi dengan Nadiem untuk menyampaikan berbagai permasalahan mengenai KIP Kuliah saat ini. Penghargaan Duta KIP Kuliah Nasional diberikan kepada seluruh delegasi.
Pada acara puncaknya, mereka diajak untuk melihat penampilan artis papan atas, mulai dari Tulus, Vidi Aldiano, Shenina Cinnamon, Putri Ariani, serta paduan suara mahasiswa dari beberapa universitas di Gelora Bung Karno.
Seluruh delegasi diharapkan dapat merealisasikan mimpi dan cita masa depan melalui sebuah aksi nyata. Acara ini menjadi permulaan dalam menyongsong aksi nyata yang akan dilakukan oleh seluruh delegasi.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)