Hits: 2602
Dheandra Hanani Nalsalitha br Meliala
Medan, Pijar. “Hari-hari kujalani harap ada yang bermakna. Kembalikanlah senyumku yang pergi. Secepat seperti dilahirkan lagi.” Sepenggal lirik lagu penuh makna milik Feby Putri yang dirilisnya pada tahun 2019 silam. Sudahkah Anda mendengarkan karya Feby Putri yang satu ini? Kalau belum, Anda bisa dengarkan terlebih dahulu.
Belakangan ini genre musik indie memang tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat tanah air, apalagi di tengah kaum muda-mudi. “Usik”, salah satu lagu ber-genre indie yang digemari mulai dari perilisannya. Usik adalah sebuah perilaku yang sangat mengganggu atau bisa dikatakan sebagai sebuah gangguan. Anda tentu pernah merasa terusik akan suatu hal atau tindakan bukan?
“Usik” merupakan single kedua dari Feby Putri setelah sebelumnya ia mampu memikat masyarakat dengan single perdananya yang berjudul “Halu”. Tidak jauh berbeda dengan “Halu”, lirik lagu dalam “Usik” ini juga menyiratkan banyak makna. Makna yang mendalam di setiap bait liriknya membuat “Usik” kerap didengarkan oleh banyak masyarakat. Rangkaian kata-kata dalam setiap baitnya mengandung nilai estetika tersendiri. Feby Putri mampu mengikat para pendengarnya dengan untaian kata-kata yang begitu dalam maknanya.
Bukan hanya makna dan rangkaian liriknya, alunan nadanya pun mampu membuat para pecinta musik terkagum-kagum. Feby Putri begitu cerdas menyusun nada-nada yang dibawakannya. Saat memutar lagu ini, tentu kita akan mendengarkan suara khas Feby yang dihiasi dengan desiran ombak pantai pertama sekali.
Tapi menurutku Tuhan itu baik
Merangkai ceritaku sehebat ini
Tetap menunggu dengan hati yang lapang
Bertahan dalam macamnya alur hidup
Sampai bisa tiba bertemu cahaya
Dalam penggalan lirik lagu di atas, dapat dilihat bagaimana lagu ini menceritakan perjuangan bangkit dari masa-masa kelam. Pernahkah Anda mendengar istilah “Pelangi sehabis Hujan”? Kalau pernah, lagu ini juga tidak jauh berbeda dengan makna itu. Digambarkan dengan ucapan syukur sang komponis kepada kebaikan Tuhan. Seolah tahu bahwa hidup tidak akan baik-baik saja, namun tetap bersyukur atas keunikan dan keindahan setiap cerita yang sudah ditakdirkan-Nya. Mengajarkan artinya sabar, karena setiap badai pasti ada ujungnya. Dibubuhi dengan menyiratkan pesan bahwa semua akan baik-baik saja seiring waktu berjalan.
Namun, jika dilihat dari official video musiknya, lagu ini Feby dedikasikan kepada teman-teman yang sedang berjuang dalam pergerakan tentang Budaya Tuli, Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), dan kesetaraan hak yang sama dengan masyarakat dengar. Pada intinya, lagu “Usik” menggambarkan tentang perjuangan. Pastinya berjuang dalam berbagai hal yang positif.
Belajar dari lagu “Usik” bermakna selalu bersyukur dan berusaha keluar dari kekelaman masa lalu. Setiap diri seseorang punya keunikan masing-masing. Seperti pesan akhir pada lagu ini yaitu buat mereka yang mengusik merasa tertampar dengan prestasi, serta jangan pernah berhenti untuk berkarya.
(Editor: Widya Tri Utami)