Hits: 95

Sinta Wulandari

“Kalau seseorang sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, seisi jagat raya bahu membahu membantu orang itu mewujudkan impiannya.” – Hal 156

Pijar, Medan. Setiap orang punya mimpi dan tujuan hidupnya masing-masing. Dalam proses mewujudkan mimpi tersebut akan ada banyak sekali rintangan, pembelajaran, dan juga pengalaman yang dapat diresapi.

Dalam proses perjalanan mewujudkan mimpi, terkadang ada rasa takut yang menyelimuti. Keyakinan dan keteguhan hati akan diuji dengan perasaan takut akan kegagalan dalam mewujudkan mimpi tersebut. Namun, keyakinan pada mimpi itu justru yang akan membawa pada proses pengelanaan yang panjang.

Melalui buku Sang Alkemis, Paulo Coelho ingin memperlihatkan nilai-nilai hidup dan pentingnya seseorang untuk mengejar impiannya. Buku yang banyak memberikan pembelajaran hidup tentang menemukan jati diri, melawan rasa takut, dan bagaimana seseorang mampu mengikuti hatinya sebagai petunjuk melangkah maju.

“Dengarkan suara hatimu. Hatimu tahu segalanya, sebab hatimu berasal dari Jiwa Dunia, dan suatu hari nanti akan kembali ke sana.

Buku ini bercerita tentang kisah seorang pengembala muda dari Spanyol bernama Santiago. Ia merasa kebingungan setelah mengalami mimpi yang sama tentang harta karun yang terletak di Piramida Mesir. Keyakinan akan mimpi tersebut membawanya untuk memulai melakukan misi perjalanan mewujudkan mimpinya, setelah bertemu dengan Perempuan Gipsi dan Raja Tua yang menawarinya batu ajaib dan petuah-petuah.

Keyakinan pada mimpinya ini membawanya pada proses pengelanaan panjang. Pengembaraannya kali ini akan menjadi perjalanan panjang yang penuh lika-liku. Pengalaman, kesulitan, dan beragam pertemuan dengan banyak orang yang pada akhirnya membantunya untuk belajar dan tumbuh sepanjang jalan.

“Rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. Dan tidak ada hati yang menderita saat mengejar impian-impiannya, sebab setiap detik pencarian itu bisa diibaratkan pertemuan kembali dengan Tuhan dan keabadian.” – Hal 175

Ditulis dengan bahasa yang ringan dan sederhana, novel ini mampu membawa pembaca turut serta dalam perjalanan si gembala muda. Meskipun ini novel terjemahan, tetapi pemilihan kata-kata yang digunakan dapat dengan mudah dipahami pembaca. Bersamaan dengan narasi dibalut dengan percakapan penuh dengan pembelajaran tersirat, sangat membantu pembaca untuk menangkap makna-makna di dalam kisah Santiago dan sang Alkemis yang membantunya menuju harta karun.

Selain tersirat akan makna-makna kehidupan, ada satu istilah yang sekiranya unik ada di dalam cerita tersebut, yaitu “Maktub”, yang berarti suatu ketetapan Tuhan atau takdir. Konsep takdir, alam semesta dan tak ketinggalan alkimia, pada awalnya memang sedikit membingungkan. Namun, semakin kita membaca buku ini, kita akan dapat sadari bahwa banyak dari hal-hal tersebut terjadi dan sering kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini adalah buku yang menarik untuk dibaca. Banyak nilai-nilai hidup yang penuh filosofis yang bisa diambil dari setiap alur ceritanya. Sang Alkemis adalah novel fiksi yang sangat menarik dan layak untuk ada di rak buku setiap orang.

(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)

Leave a comment