Hits: 24
Ferdi Rakiven Sianturi / Cindy Nathasya Silalahi
Pijar, Medan. “Natal adalah sebuah peristiwa yang paling mengagumkan bagi dunia,” ujar Parlindungan Situmorang dalam renungan firman perayaan Natal Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara (USU) yang dilaksanakan di Gelanggang Mahasiswa USU pada Senin (11/12/2023).
Mengusung tema “Pray Until Something Happen (P.U.S.H)”, Yeshua Noah sebagai Ketua Natal Ekonomi Pembangunan 2023 mengungkapkan terdapat alasan di balik diangkatnya tema tersebut menjadi tema natal tahun ini.
“Karena kami melihat bahwasanya kebanyakan mahasiswa, khususnya mahasiswa Kristen yang menggunakan tenaganya sendiri atau kemampuannya tanpa membawa Tuhan, jadi kami berharap dengan ini mereka bisa menyeimbangkan kekuatan yang dimiliki dan kekuatan dengan membawa nama Tuhan,” ungkap Yeshua.
Melalui khotbahnya, Parlindungan Situmorang menyampaikan bahwa natal adalah sebuah peristiwa yang luar biasa dan bukan hanya sebuah peristiwa biasa.
“Natal adalah sebuah tontonan atau pertunjukan. Untuk itu, natal harus dibuat dengan sedemikian baik menjadi sebuah tontonan. Sebuah perayaan natal harus ditunjukkan kepada dunia dan harus bisa disaksikan oleh semua orang, maka orang yang mempersiapkan natal harus dimulai dari sebuah hidup yang diubah,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, “Perayaan natal harus didasarkan pada sebuah rencana yang sangat matang dan Alkitab adalah sumber satu-satunya.”
Selain itu, Parlindungan juga menyatakan bahwasanya orang Kristen terdiri dari tiga bagian dalam level kualitas rohani.
“Pertama, level paling bawah adalah kristen natural. Orang Kristen natural adalah kristen yang hanya tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berdoa minimal hanya pada waktu makan. Orang Kristen natural diibaratkan seperti pohon natal yang muncul hanya awal Desember dan akan menghilang ketika memasuki bulan Januari,” tuturnya.
“Lalu, yang kedua adalah kristen artifisial. Orang Kristen artifisial adalah orang yang hidup dalam kepercayaan kepada Tuhan, tetapi hanya mementingkan hal-hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Intinya adalah dirinya sendiri.” sambung Parlindungan.
Kemudian, Parlindungan menambahkan lagi, “Dan level yang terakhir adalah kristen devosional. Devosional berbicara tentang tinggal dalam Tuhan. Orang Kristen devosional ingin selalu ingin dekat, akrab, dan mesra dengan Tuhan serta ketaatannya sungguh-sungguh dilakukan hanya untuk Tuhan.”
Dengan terselenggaranya Natal Ekonomi Pembangunan 2023 ini, Yeshua berharap kiranya natal ini dapat diresapi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga dengan natal ini membuat semua mahasiswa Kristen dapat mengilhami dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Yeshua.
(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)