Hits: 66
Anastasia Yolanda / Tiara Al Medina
Pijar, Medan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) meluncurkan program Kampus Merdeka pada akhir Januari 2020. Sejak itu, terjadi banyak perubahan dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran serta program yang disediakan oleh pemerintah kepada mahasiswa. Salah satu program Kampus Merdeka yang paling diminati adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Program MSIB pertama kali dibuka pada tahun 2021 dan sekarang telah memasuki batch (angkatan) keenam. MSIB memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah dan mengembangkan diri lewat pengalaman kerja di dunia profesional. Nantinya, mahasiswa yang mengikuti program ini akan melakukan kegiatan magang selama satu semester di perusahaan mitra, lalu dikonversi sebanyak 20 SKS (Satuan Kredit Semester).
Dilansir dari medcom.id, MSIB Angkatan 1-4 meloloskan 25 ribu mahasiswa, sementara MSIB Angkatan 5 sebanyak 36 ribu mahasiswa. Tingginya minat terhadap program MSIB mendorong Kemdikbudristek RI untuk meningkatkan kuota pendaftaran pada MSIB Angkatan 6 yang telah dibuka sejak 1 November hingga 15 Desember 2023, dengan menyiapkan kuota sebanyak 45 ribu untuk mahasiswa yang ingin bergabung ke dalam program ini.
Alya Rahma, peserta Program Magang Merdeka Angkatan 4 dengan posisi Marketing and Sales Assistant di PT. Pegadaian, berpendapat bahwa program Magang Merdeka memfasilitasi mahasiswa dalam pengembangan keterampilan yang berguna dalam dunia kerja.
“Program Magang Merdeka memberi wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi diri agar mengetahui lebih dalam minat dan bakat mereka”, ungkap Alya.
Program Magang Merdeka memberinya kesempatan untuk terjun dan merasakan langsung bekerja di dunia profesional. Dia dapat menerapkan ilmu-ilmu yang selama ini hanya dipelajari secara teoritis di bangku kuliah, sekaligus mendapat ilmu praktis baru yang sebelumnya tidak dikuasai.
“Dengan mengikuti program ini saya merasa lebih siap ketika nanti terjun ke dunia kerja karena sudah mendapat gambaran bagaimana dunia pekerjaan itu sendiri,” tambah Alya.
Pernyataan serupa diungkapkan oleh Fatwa Widodo, peserta program Magang Merdeka Angkatan 5 yang berperan sebagai Social Media Specialist di Alfamart Karir Medan. Fatwa mengatakan program Magang Merdeka adalah langkah efektif dalam membangun portofolio mahasiswa untuk persiapan memasuki dunia kerja nantinya.
“Program ini sangat terstruktur dari segi kurikulum dan kegiatan sehingga menghindari stigma anak magang yang kerjanya kurang praktikal,” ujar Fatwa.
Di sisi lain, Fatwa juga menilai bahwa program ini sangat efektif bagi pengembangan diri dan memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa yang mengikutinya. Namun, pemilihan mitra perusahaan sebagai tempat magang juga penting untuk diperhatikan oleh mahasiswa.
“Keuntungan yang didapat mahasiswa yang pastinya adalah pengalaman kerja yang nyata, ilmu dari mentor perusahaan, serta koneksi yang luas. Namun, mitra perusahaan yang dipilih juga sangat mempengaruhi pengalaman magang, karena ada beberapa mitra yang masih kurang memperhatikan peserta magangnya”, ucap Fatwa.Program MSIB dari Kemdikbudristek RI memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dalam berbagai aspek. Meskipun calon peserta harus melewati tahapan seleksi yang cukup ketat dan mempersiapkan berbagai dokumen untuk keperluan persyaratan, minat mahasiswa terhadap program ini tetap tinggi.
Program ini dianggap sebagai kesempatan yang layak untuk diperjuangkan, terutama karena efektivitas program dalam meningkatkan keterampilan dan pengalaman mahasiswa di dunia kerja, sehingga nantinya mereka siap terjun ke dunia profesional.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)