Hits: 27

Nailah Yudi Permata

Pijar, Medan. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan melaksanakan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 pada hari Selasa (14/3/23) sampai Kamis (16/3/23) di Hotel Four Points Medan.

Musrenbang mengangkat tema “Meningkatkan Perekonomian dan Kualitas Pelayanan Publik Didukung Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel Menuju Medan Berkah yang Maju dan Kondusif”. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution. Selaku Wali Kota, ia memberikan arahan serta kekurangan dari kegiatan Musrenbang.

“Ini koreksi bagi kita semua, bukan untuk siapa-siapa. Beberapa masih ada yang seperti copy paste dari tahun-tahun sebelumnya. Kita tidak boleh tutup mata. Bukan salah masing-masing OPD. Salah kita semua karena ada pengawasan di dalamnya juga,” jelasnya.

Bobby juga menambahkan bahwa 2024 mendatang akan menjadi tahun terakhir dari masa jabatannya beserta wakil. Oleh karena itu, ia ingin memberi kenang-kenangan untuk Pemerintah Kota Medan. Bukan hanya bentuk pembangunan fisik, tetapi juga berupa sistem untuk bisa terus berjalan. Ia berharap, sistem ini harus disambut baik dan bisa dimulai dari perencanaan dan pembangunan.

Bappeda Kota Medan - www.mediapijar.com
Arahan yang disampaikan oleh Bobby Nasution Selaku Wali Kota Medan.
(Fotografer: Nailah Yudi Permata)

Sejalan dengan itu, Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar, mengungkapkan harapan dan keinginan yang ingin dicapai untuk Musrenbang tahun depan. “Untuk Musrenbang ke depan, kami mencoba untuk bisa lebih aspiratif. Seperti tahun ini kami mengadakan kelas khusus untuk anak muda. Harapan kami ke depannya sistem perencanaannya bisa lebih inklusif dan partisipatif penuh,” ujarnya.

Mengevaluasi dari yang sebelumnya, Benny mengaku siap untuk menampung dan melaksanakan usulan dari berbagai pihak. “Ketika seseorang atau mahasiswa yang tidak memiliki cukup ruang, maka ia bisa menyampaikan idenya dan kami akan menampung. Kami tidak ingin seperti yang dulu-dulu ketika menyampaikan ide, tetapi tidak ditampung atau tidak dilaksanakan. Semua yang kita upayakan paling tidak 80% dari apa yang disampaikan di Musrenbang sudah harus ditampung. Tahun ini kita sudah memiliki 2.800 usulan yang sudah masuk. Semua sudah selesai diverifikasi,” tuturnya.

Di samping itu, Bobby juga membahas soal kasus narkoba di Sumatra Utara. Ia mengungkapkan bahwa Sumatra Utara adalah provinsi nomor 1 dengan kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia. Lebih spesifik lagi, Kota Medan menjadi kota dengan kasus tertinggi. Menurutnya, hal ini harus lebih difokuskan pada Musrenbang ke depannya, baik untuk program, kegiatan, maupun anggaran. Jika kasus ini ditangani secara cepat, maka SDM Kota Medan akan lebih meningkat.

“Mudah-mudahan Musrenbang ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya sekaligus menutup rangkaian kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2024.

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment