Hits: 50

Michael Sitorus / Suci Say’sah

Pijar, Medan. Voli merupakan olahraga yang memiliki banyak peminat. Olahraga ini memiliki beragam teknik dan sistem permainan yang menampilkan aksi cepat, reaksi instan, dan pukulan yang kuat. Namun, bagaimana jika olahraga voli dilakukan di pasir pantai yang dapat membuat pergerakan pemainnya menjadi lebih lambat?

Beach volleyball atau voli pantai adalah variasi dari olahraga voli yang dimainkan di atas pasir pantai. Di mana dua tim dengan masing-masing dua pemain berusaha untuk mencetak poin dengan cara memantulkan dan mengoper bola melewati net ke sisi daerah lawan.

Tahun 1920-an merupakan awal mula ditemukannya voli pantai yang awalnya dimainkan di kota Santa Monica, California. Pada tahun 1930-an, permainan ini mulai menyebar ke negara-negara lain di Eropa. Permainan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkembang. Hal ini terlihat jelas pada saat puncak popularitasnya. Pada tahun 1980-an, olahraga voli pantai semakin populer.

Kejuaraan Voli Pantai Dunia kemudian didirikan pada tahun 1987 oleh Fédération Internationale de Volleyball (Federasi Bola Voli Internasional). Randy Stoklos dan Sinjin Smith keluar sebagai pemenang pada kejuaraan pertama yang berlangsung di Rio De Janiero, Brasil. Sejak saat itu, FIVB mulai mengatur kompetisi profesional internasional lainnya dan mempersiapkan dasar sebagai olahraga debutnya untuk Olimpiade 1996 di Amerika Serikat.

Voli pantai mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1990-an, ditandai dengan keterlibatan Indonesia dalam rangkaian kejuaraan bola voli pantai tingkat Asia. Tim putra Indonesia yang terdiri dari Zaenal dan Dikdik memenangkan Kejuaraan Asia pada tahun 1993 di Filipina.

Kemudian, kompetisi  LA Lights Asia Pacific Beach Volleyball Tournament Batam telah ditetapkan sebagai acara tahunan oleh Asian Volleyball Confederation (AVC). Dengan kata lain, kompetisi ini akan berlangsung setiap tahun. Oleh karena itu, akan ada lebih banyak lagi peserta yang berpartisipasi, yaitu sekitar 20 negara.

Olahraga voli pantai memiliki banyak perbedaan dengan voli biasa, khususnya terkait aturan permainan. Di mana pemain bebas berada di posisi mereka sendiri dan tidak ada posisi yang ditentukan di dalam lapangan.

Adapun dalam olahraga ini, tidak ada pergantian pemain sebab tidak terdapat pemain cadangan dan menyeberang ke area lawan melalui bawah net tidak dianggap sebagai sebuah pelanggaran selama hal tersebut tidak mengganggu gerakan tim lawan. Tidak hanya itu, masih ada beberapa perbedaan lainnya yang membuat permainan voli pantai berbeda dengan voli biasa.

Olahraga voli pantai dimainkan dalam tiga set. Tim yang menjadi pemenang adalah tim yang pertama kali mendapatkan kemenangan dalam dua set. Pertandingan pada set pertama dan kedua berlangsung hingga mencapai 21 poin dan masing-masing terdapat dua poin tambahan. Sedangkan, set ketiga berlangsung hingga 15 poin dan terdapat dua poin tambahan.

Selain karena daya tarik dalam suasana uniknya yang berada di pasir pantai dan beragam strategi serta teknik yang berbeda, olahraga ini juga bermanfaat bagi fisik. Voli pantai sangat bermanfaat sebagai latihan kardiovaskular yang baik, efektif untuk kebugaran, dan dapat meningkatkan konsentrasi serta koordinasi.

Voli pantai menggabungkan elemen kecepatan, ketepatan, dan kekuatan. Para pemain harus bergerak dengan cepat di atas pasir yang kadang-kadang berat, menggiring bola dengan presisi, dan menghadapi angin serta ombak yang selalu berubah. Ini menghasilkan permainan yang dinamis dan penuh tantangan.

Ketika jalan-jalan ke pantai, kamu bisa memainkan olahraga ini dengan teman-temanmu untuk seru-seruan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)

Leave a comment