Hits: 44
Farah Asy-syifa
Pijar, Medan. Webinar hasil kolaborasi antara Youth Today AIESEC X Schoters telah diadakan dengan mengusung tema “Enhancing The Leadership Skills: Go Far Throughout The World” pada Sabtu (7/10/2023).
Tema tersebut dipilih untuk memberikan informasi dan edukasi yang fokus pada perkembangan diri dan persiapan untuk pertukaran pelajar ataupun mahasiswa ke luar negeri. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari seluruh Indonesia.
Acara ini mendatangkan Sarah Basalim, seorang alumni Fakultas Seni & Ilmu Sosial di Universitas Malaya yang saat itu sekaligus menjadi Ketua Asosiasi Mahasiswa Indonesia di Universitas Malaya, sebagai pembicara. Kini, ia tengah memulai karirnya di bidang start-up berbasis edukasi dengan menjadi seorang Eksekutif Pengembangan Bisnis di Schoters oleh Ruangguru.
Dalam pemaparannya, Sarah Basalim menceritakan langkah-langkah yang dihadapinya untuk berkuliah di luar negeri, juga kiat-kiat agar dapat mengikuti jejaknya beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dari asalnya. Ia menjelaskan bahwa keterampilan kepemimpinan merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk mendukung banyak aspek di kehidupan.
“Challenge yang dirasakan pasti ada, tapi dengan berbekal leadership skill aku bisa melewati itu. Aku juga saat itu kuliah di PTN-nya Malaysia, jadi itu merupakan pengalaman yang berharga.” terang Sarah saat ditanyakan mengenai tantangan yang didapatkan saat belajar di negara baru oleh peserta webinar Youth Today X Schoters ini.
Keterampilan kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk berbagai hal seperti mempersiapkan masa depan yang dinamis, unggul dalam pekerjaan, mengasah keterampilan, memecahkan masalah dan memilih keputusan, perkembangan diri, hingga kesempatan untuk menjalin hubungan dengan banyak pihak.
Selain keterampilan kepemimpinan yang dengan baik disiapkan, berkas-berkas dan informasi seputar administratif juga perlu diketahui oleh seseorang yang ingin merasakan pertukaran pelajar ke luar negeri ataupun ingin mengemban ilmu di sana.
Sarah menambahkan, “Urusan administratif itu sangat penting, jangan sampai ada yang terlewat supaya kita bisa belajar di luar. Untuk bahasa Inggris, kamu bisa tes TOEFL atau IELTS tergantung dari negara yang mau dituju.”
Sebagai wujud asli upaya meningkatkan pengetahuan pemuda mengenai program pertukaran pelajar, AIESEC USU menawarkan konsultasi gratis bagi yang ingin menggali informasi lebih dalam seputar pertukaran pelajar.
Anju Fritzwinata Purba selaku Pemimpin Umum AIESEC Universitas Sumatera Utara mengatakan, “Your past doesn’t define your future. Let’s take this opportunity to learn,” ungkapnya sebagai penyemangat untuk muda-mudi yang ingin mencoba kesempatan belajar di luar negeri.
(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)