Hits: 29
Zikri Auliana
Pijar, Medan. Prodi Antropologi Sosial FISIP USU menjadi tuan rumah Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia (JKAI) XV. Kegiatan ini berlangsung di Aula FISIP USU pada Kamis (06/10/2022) pukul 09.00 WIB dan dihadiri langsung oleh berbagai delegasi Prodi Antropologi dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Sarasehan merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya. Kali ini panitia menyelenggarakan Seminar Nasional dan juga festival dengan mengangkat tema “Kopi dan Kebudayaan”.
Dalam kegiatan ini, panitia mendatangkan tiga narasumber yaitu Pawennari Hijjang, MA selaku guru besar Antropologi Unhas, B. Hamdani Harahap selaku guru besar Antropologi USU, dan Funeo Tanipu selaku Dosen FISIP UNG.
Rektor USU yang diwakili oleh Direktur Direktorat Prestasi Mahasiswa dan Kealumnian, Doli Muhammad Jafar Dalimunthe, Gubsu diwakili oleh staf ahli bidang hukum, politik, dan pemerintahan Binsar Situmorang; Dekan FISIP USU Hatta Ridho serta Ketua Prodi Antropologi FISIP USU Irfan Simatupang juga hadir dalam kegiatan ini.
Pada sambutan Rektor USU yang diwakili oleh Doli Muhammad, beliau mengatakan bahwa kegiatan hari ini faktualnya dihadiri oleh berbagai delegasi yang ada di Indonesia dan merupakan suatu kegiatan yang mem-branding USU ke tingkat nasional bahkan global. “Kegiatan ini mudah-mudahan menjadi suatu kegiatan yang memberikan manfaat terhadap isu ataupun pembahasan menjadi pemahaman bersama,” ucapnya.
Irfan dalam sambutannya juga mengatakan bahwa persiapan acara ini terhitung sangat cepat dan mengucapkan terima kasih kepada para panitia. Tak lupa beliau berpesan untuk jangan pernah lelah dan takut untuk berjuang karena hasil dari kongres ini ditujukan agar para hadirin bisa berkecimpung di mana saja.
Acara dibuka langsung oleh Binsar selaku perwakilan Gubsu dan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang membahas kopi dan kebudayaan. Pada saat penyampaian materi, terdapat dua orang barista yang membuatkan kopi dan langsung menghidangkannya kepada para tamu undangan.
Setelah seluruh rangkaian acara inti selesai, Hatta Ridho mengatakan kegiatan ini merupakan kerja keras dari Ikatan Mahasiswa Anak Antropologi, di mana mereka dapat menghadirkan jaringan kekerabatan dari berbagai daerah di Medan. “Melaksanakan kongres sekaligus Sarasehan yang menghadirkan guru besar dari Indonesia Timur untuk datang kesini itu sangat luar biasa,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan, kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang bisa dijadikan sebagai contoh oleh mahasiswa lainnya. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya terpaku di ruang kelas saja. Program MBKM yang dijalankan juga turut melahirkan inovasi-inovasi yang menjadi bekal bagi mahasiswa sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu. “Jadi di IKU 1 dan IKU 2 itu bisa tercapai target kinerja USU dan melengkapi akreditasi Unggul ini,” tambahnya.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)