Hits: 77
Arya Duta
Pijar, Medan. Jika menurut kamu sayur ini dihidangkan untuk para mertua, maka kamu benar. Sayur ini disebut “besan” karena khusus diperuntukkan bagi mertua dalam keluarga Betawi. Sama seperti roti buaya atau dodol, sayur besan juga merupakan bagian dari prosesi pernikahan adat Betawi yang didalamnya terdapat bahan yang unik.
Menurut filosofinya, sayur ini melambangkan penghormatan kepada para besan yaitu orang tua dari masing-masing calon pengantin. Biasanya sayur besan dimasak dan disajikan oleh keluarga perempuan saat keluarga laki-laki datang ke rumah saat pernikahan. Namun jangan khawatir, hidangan ini tidak hanya dinikmati oleh mertua dan keluarga kedua mempelai, tetapi juga dibagikan kepada tamu yang hadir. Uniknya, sayur besan hampir tidak pernah disajikan sebagai makanan sehari-hari.
Bahan dan isi dari sayuran ini cukup beragam. Terdiri dari udang kering, kentang, bihun atau petai. Sayur besan biasanya disantap dengan lauk, tetapi lauk ini tidak wajib ada dalam menu. Pelengkapnya antara lain telur goreng, saus sambal, telur gulung goreng atau daun pepaya yang dicampur dengan ikan teri.
Sayur besan sendiri memiliki ciri khas rasa yang unik seperti sedikit pedas, manis dan gurih yang berasal dari kuah santannya. Bentuk visual sayur besan sendiri juga memiliki warna yang khas yaitu kuning kemerahan dengan kuah yang tidak terlalu kental. Warna kuning pada masakan ini melambangkan kehormatan. Keluarga mempelai wanita menghormati besan di pihak mempelai pria.
Namun, ada hal yang membuat masakan ini berbeda dari yang lain yaitu pada bahan masakannya yang menggunakan terubuk. Tanaman yang memiliki nama latin Saccharum Edule ini, ternyata masih tergolong jenis bunga, namun bentuknya mirip dengan tanaman tebu, dengan batang beruas-ruas dan warna batang merah kehijauan. Bunganya dilapisi kulit dan bagian dalam oval putih berbintik-bintik seperti telur ikan. Sehingga terubuk juga sering disebut sebagai bunga tebu atau telur tebu.

Di beberapa daerah seperti Jawa Barat, terubuk dikenal dengan nama tiwu endog atau terubus, sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan nama tebu endog atau tebu terubuk.
Terubuk juga tidak hanya tumbuh di negara Indonesia. Fiji, New Guinea dan Malaysia adalah sejumlah negara yang juga ditumbuhi terubuk. Diameter terubuk biasanya 15-20 milimeter. Setelah dikupas, terdapat biji-bijian di dalamnya yang terlihat seperti sekumpulan telur ikan, hal ini difilosofikan sebagai orang yang berkumpul dan berkumpul melalui perkawinan.
Karena keberadaan terubuk semakin sulit ditemukan akhir-akhir ini membuat sayur besan ini juga langka dihidangkan. Bila ada yang menjual terubuk, harga yang ditawarkan untuk satu ikat berisi 8-10 batang tergolong cukup mahal. Oleh karena itu, alasan inilah menjadikan sayur besan hidangan yang spesial di hari pernikahan.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)