Hits: 4226
Nailah Yudi Permata
Pijar, Medan. Per tanggal 13 Februari 2023, sesuai dengan surat edaran Rektor USU, syarat cum laude untuk Program Sarjana (S1) mengalami sedikit perubahan yaitu terdapat butir “Setidaknya mencantumkan bukti keiikutsertaan dalam kegiatan kompetisi mahasiswa tingkat nasional maupun internasional sesuai dengan keputusan Rektor USU Nomor 2325/UN5.1.R/SK/SPB/2022 tentang Pedoman Kegiatan Pembelajaran USU dan Nomor 2328/UN5.1.R/SK/SPB/2022 tentang Pedoman Kelulusan USU”.
Luzka selaku mahasiswa yang sedang menjalani semester 4 Program Studi Kesehatan Masyarakat merasa bahwa penambahan syarat tersebut sedikit memberatkan. Meski begitu, ia akan berusaha untuk memenuhi segala persyaratan tersebut agar dapat memudahkannya mendapatkan pekerjaan yang bagus.
“Menurut saya persyaratan cum laude yang telah berubah sedikit memberatkan. Namun, saya akan berusaha untuk memenuhi semua persyaratannya karena kalau dapat gelar cum laude itu bisa memudahkan saya untuk mendapatkan pekerjaan. Mulai dari sekarang saya bisa cari informasi tentang lomba nasional atau internasional karena saya masih punya banyak waktu untuk mengikuti lomba. Selain itu, saya juga bisa merasakan pengalaman ikut lomba dan bersaing dengan mahasiswa dari universitas lain,” ucapnya
Fitriah yang mengemban status sebagai mahasiswa semester 6 Fakultas Kesehatan Masyarakat menanggapi keputusan tersebut dengan positif. Ia menganggap bahwa syarat baru tersebut dapat memacu mahasiswa untuk lebih aktif lagi selain dari kegiatan belajar di kampus.
“Saya tahu tentang berita penambahan syarat cum laude tersebut dari dosen mata kuliah saya. Saya setuju tentang perubahan tersebut. Menurut saya, persyaratan tersebut membuat saya semakin kompetitif. Syarat yang diberikan sejalan dengan gelar cum laude dan mahasiswa semakin terpacu untuk mendapatkan sertifikat yang dapat membantu persyaratan cum laude baik, didapat dalam mengikuti lomba ataupun organisasi, sehingga mahasiswa juga bisa terpacu untuk ikut beberapa kegiatan tidak hanya kegiatan belajar mengajar,” ungkap Fitriah.
Mahasiswa semester 8 Program Studi Ilmu Fisika, Anindya, mengaku awalnya tidak mengetahui tentang penambahan syarat tersebut. Namun, setelah mengetahuinya, ia setuju dan merasa bahwa persyaratan tersebut dapat menunjang kreativitas mahasiswa dalam mengikuti perlombaan.
“Tanggapan saya mengenai berita sangat positif. Menurut saya jika kita terlalu fokus terhadap IPK saja maka pengalaman untuk bersaing dengan universitas luar masih kurang, sedangkan dengan adanya peraturan ini lebih mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengikuti lomba,” jelasnya.
Selain itu, Anindya juga merasa bahwa penambahan syarat tersebut dapat mendorong mahasiswa menjadi lebih kompetitif.
“Menurut saya persyaratan cum laude ini tidak menyulitkan, malah dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam kegiatan lomba dan lebih kompetitif lagi,” tutupnya.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)