Hits: 20

Adinda Mustika Sari

Pijar, Medan. Setiap tanggal 24 Maret, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Bandung Lautan Api dengan tujuan untuk mengenang masa perjuangan para penduduk Bandung.

Bandung Lautan Api merupakan peristiwa pengosongan dan pembakaran Kota Bandung yang terjadi pada 23 Maret 1946. Peristiwa ini diawali dengan adanya ultimatum dari sekutu. Pada hari itu, tentara sekutu yang saat itu diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration) menyampaikan ultimatum keduanya kepada Perdana Menteri Syahrir. Masyarakat Indonesia diimbau untuk meninggalkan Bandung Selatan sejauh 10-11 km dari pusat kota selambat-lambatnya pada pukul 00.00 pada 24 Maret 1946.

Selain meminta masyarakat untuk mengosongkan Kota Bandung, sekutu juga meminta masyarakat untuk menyerahkan seluruh senjata yang mereka miliki sebagai hasil rampasan dari Jepang, kecuali senjata milik para tentara dan barisan bersenjata.

Dihadapkan oleh dua pilihan, antara patuh dengan perintah sekutu atau melawan untuk mempertahankan Kota Bandung. A.H Nasution akhirnya memberi perintah yang mengerahkan para penduduk untuk mengungsi dan meninggalkan Kota Bandung. Dalam waktu 7 jam, kurang lebih 200.000 penduduk pergi mengosongkan Kota Bandung. Hal ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap ultimatum yang diberikan oleh sekutu.

Bangunan-bangunan vital dan beberapa wilayah di Kota Bandung dibakar oleh para tentara dan masyarakat Kota Bandung, bahkan mereka juga membakar habis asrama-asrama TNI. Kota Bandung menyala bagai lilin di tengah kegelapan.

Tindakan ini dilakukan pemerintah dan masyarakat sebagai upaya dalam mempertahankan kemerdekaan. Pembumihangusan Kota Bandung bertujuan agar sekutu dan NICA tidak dapat menggunakan Kota Bandung sebagai markas militer mereka.

Para pejuang dan masyarakat Indonesia tidak rela jika Kota Bandung dikuasai oleh mereka. Meski harus meninggalkan rumah tempat mereka bernaung, harta benda yang mereka punya, mereka melakukan semua itu demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Bangsa Indonesia tidak akan bisa mencapai kemerdekaan tanpa adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan mayarakatnya. Dari peristiwa Bandung Lautan Api, masyarakat diingatkan tentang makna sesungguhnya dari persatuan.

 

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment