Hits: 35
Ayu Nabila Putri
Waktu, tak berbalas budi dengan rindu
Jarak, tak hentinya menyamarkan jejak
Kadang janji menjadi penguat
Kadang sepi menjadi pengusik
Bak pena yang ragu menggoreskan tinta
Pada buku yang belum usai ditulis,
Pada kertas yang setengah kosong,
Pada kalimat yang berakhir dengan koma,
Pada kata yang masih kekurangan huruf.
Kepada siapa pena harus mengadu?
Hilang arah, hilang tujuan
Mencari keberaniannya yang pudar
Memilah lembar demi lembar
Dengan gelisah ia menuliskan sajak
Pada buku yang sama, namun halaman yang berbeda
Sajak ini membuatnya nyaman,
Bait demi bait mengalir mengikuti radar
Sampai setengah halaman, pena berhenti
Ia telah terbelenggu, terkelabuhi oleh waktu
Ia sadar, ia tahu
Ini semua hanya dejavu
Yang menariknya menjauhi titik temu
Membuatnya berkhianat dari rindu
dan bersekutu dengan palsu