Hits: 4Suci Say’sah Di jalan sunyi yang tak bernama, kaki melangkah, meski terasa hampa. Angin berbisik, menertawakan letih tetapi…
Hits: 31Ayu Nabila Putri Slurrppp, suara tegukan kopi favoritku di pagi hari. Tugas kantor yang aku dapatkan kemarin, cukup membuatku…
Hits: 23Adelima Patricya Inginku sapa lembut dirimu Dirimu yang kini telah melepas genggamanmu Kembali menuju rumah ternyaman milikmu Rumah…
Hits: 19Muhammad Fikri Haikal Saragih “Apa yang kau takutkan?” tanya diriku sambil memegang dahi keheranan dengan sikapku yang terus diam.…
Hits: 25Marshella Febriyanti Hutabarat Balutan hangat sebuah dekap Bisikan lembut penghantar lelap Tatapan teduh mengusir lara Dorongan kecil tanpa paksa…
Kisah ini menceritakan tentang Lili dan Roy, sepasang anak manusia yang saling mencintai.
Pada beberapa akhir tahun yang lalu, ada seorang anak perempuan miskin yang hidup dengan menjual jasa semir sepatu dari pintu ke pintu
Hits: 22Najla Khairani “Sreng! Sreng!” Suara nyaring yang setiap pagi keluar dari dapur rumahku seketika membangunkanku dari tidur lelapku. Badanku…
Hidup memang tak bisa ditebak, ada saja caranya untuk menggoyah hati. Mereka yang hampa jiwanya saling bertemu dengan pujangga yang bakal mengisi dunianya. Untuk selamanya? Belum tentu.
Raja melihat isi dompetnya yang tersisa hanya uang 20 ribu rupiah, satu tetes air mata berhasil lolos membasahi pipinya. Bahkan membeli minum untuk sekadar membasahi dahaganya saja ia tidak mampu. Karena uang yang dia miliki saat ini hanya cukup untuk ongkos pulang naik angkot.