Hits: 56
Hannysa
Pijar, Medan. Modern Trade Connection Indonesia (MTC Indonesia) menggelar FMCG Camp 2023 dengan menghadirkan beberapa pembicara di berbagai industri FMCG. Webinar dengan beragam tema ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 18-19 Februari 2023 melalui Zoom Meeting.
Pada hari pertama, webinar ini dihadiri oleh pembicara yang berasal dari Coca Cola Pacific Partner, Paragon Corp, DHL, Unilever serta Nutrifood Indonesia.
Salah satu tema yang terdapat dalam FMCG Camp 2023 ini, “How to be Young Professional in Multinational FMCG Company”, dibawakan oleh Liza Harniati selaku National Sales Trainer Manager Coca Cola Euro Pacific Partner.
Liza memaparkan mengenai pentingnya memiliki soft skill yang dapat digunakan oleh seseorang yang ingin berkarir di dunia pendidikan maupun pekerjaan lainnya. Soft skill tentu penting untuk dimiliki dalam dunia kerja agar seseorang dapat semakin mudah mendelegasikan pekerjaan, serta membangun kerja sama dalam sebuah tim, terlebih lagi di suatu perusahaan profesional.
“Pentingnya sebuah soft skill di dalam diri ialah karena kita akan bekerja sama dengan orang-orang di suatu perusahaan. Penting untuk kita dapat menonjolkan diri di hadapan orang-orang di mana dengan adanya soft skill kita akan mampu untuk menempatkan diri dengan sangat nyaman apabila kita bisa bekerja di lingkungan yang sehat atau menyesuaikan diri dengan culture dalam sebuah perusahaan tersebut,” ungkap Liza.
Dalam Webinar FMCG Camp 2023, ini Liza juga menyampaikan beberapa soft skill versi dirinya yang ia rasa sangat penting untuk dimiliki, seperti public speaking, time management, stress management, networking, interpersonal skill, teamwork, responsibility, communication skills, dan active listening.
Pada hari kedua, webinar dihadiri oleh pembicara dari Partner Jobstreet by SEEK, Nutrifood Indonesia, SC Johnson, PT SOHO Global Health, dan Nestle Indonesia. Vito Dwiki selaku Marketing Associate Manager Nutrifood Indonesia membawakan materi yang bertajuk “Be an Inclusive Leader” yang mana materi ini berfokus pada keterampilan kepemimpinan di dunia profesional.
Vito menyampaikan, inclusive leader adalah tentang bagaimana seorang pemimpin dapat menempatkan posisinya menjadi apa saja untuk timnya.
Ada pula beberapa sifat yang dimiliki oleh inclusive leader, yaitu rasa penasaran, keberanian, kolaborasi, komitmen, rasa tanggung jawab, dan kecerdasan budaya. Keenam sifat ini perlu diaplikasikan pada diri kita saat menjadi inclusive leader.
“Inclusive leader is start with ‘I’, yang artinya untuk menjadi inclusive leader itu berawal dari diri kita sendiri,” pungkas Vito sebagai penutup sesinya yang setelah itu disusul dengan sesi tanya jawab dengan peserta.
Webinar ini ditutup dengan pengumuman para peserta yang paling aktif sebagai pemenang giveaway dan foto bersama.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)