Hits: 102
Alya Rizky Fitriani / Esra Natalia
“I look back on the way I was then: a young, stupid kid who committed that terrible crime. I want to talk to him. I want to try to talk some sense to him, tell him the way things are. But I can’t. That kid’s long gone, and this old man is all that’s left.” – Red
Pijar, Medan. The Shawshank Redemption berhasil menempati urutan nomor satu di jajaran IMDb Top 250 Movies dengan rating 9.2. Bertahan dalam waktu yang lama pada posisi tersebut hingga saat ini, menjadikan film garapan Frank Darabont itu salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Berlatar di penjara, film rilisan tahun 1994 ini mengajak penonton masuk ke dalam sudut pandang yang berbeda akan kehidupan penjara. Tanpa mengurangi bumbu-bumbu kriminal para tahanan, ada banyak nilai moral dan pelajaran hidup yang dapat digali dari The Shawshank Redemption.
Dibintangi sederet aktor ternama pada masanya, yakni Tim Robbins sebagai Andy dan Morgan Freeman sebagai Red. Tak diragukan lagi performa luar biasa The Shawshank Redemption berhasil memukau penonton dari berbagai generasi.

Meski memiliki alur yang lambat, fokus masalah dari The Shawshank Redemption terus berjalan dinamis alih-alih hanya bergelut di satu konflik saja. Penonton pun bisa mengikuti jalan ceritanya dengan nyaman dan tidak terburu-buru. Film berdurasi 2 jam 22 menit tersebut layak untuk ditonton, khususnya bagi penggemar genre film drama/kriminal (crime).
The Shawshank Redemption bercerita tentang seorang bankir, Andy, yang didakwa atas pembunuhan istri dan juga selingkuhannya. Demi membantah tuduhan tersebut, Andy harus mematahkan keakuratan semua bukti-bukti di persidangan yang mengarah kepadanya.
Gagal membersihkan nama baiknya, Andy harus menjalani hukuman penjara seumur hidup untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang masih abu-abu. Ditempatkan di penjara Shawshank State Penitentiary, Andy bertemu dengan Red, tahanan yang dipidana seumur hidup layaknya Andy. Chemistry kedua karakter ini pun terbangun dan berperan memandu arah jalannya film.
Tak terus terpaku akan bagaimana upaya Andy mendapatkan keadilan, The Shawshank Redemption banyak menghadirkan permasalahan di lingkungan penjara melalui keseharian Andy dan Red. Seperti konflik antar sesama tahanan, korupsi serta kejahatan yang dilakukan petinggi penjara, dan lainnya.
Dibalik itu semua, tanpa disadari, Andy secara diam-diam bergerak merencanakan sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun, bahkan Red. Selama 20 tahun ia habiskan mendekam di dalam penjara karena tidak adanya titik terang akan perkembangan kasus di meja hijau. Hingga ia berhasil merealisasikan rencana yang ia buat sendiri. .
The Shawshank Redemption merupakan film klasik yang sangat bernilai. Pelintiran alur (plot twist) film terasa tidak dipaksakan sehingga menimbulkan kesan unik. Film ini mengajarkan pahit manisnya kehidupan melalui kacamata para tahanan dan bagaimana hukuman seumur hidup dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap kehidupan.
Perkembangan karakter Red dibangun sangat jelas. Hal ini terlihat melalui bagaimana perbandingan raut wajah dan caranya berbicara di tahun-tahun awal. Kemudian, menjadi tahanan dengan versi dirinya yang sudah pasrah akan masa depan karena tak kunjung bebas.
Film ini diadaptasi berdasarkan karya yang ditulis oleh Stephen King yang berjudul Rita Hayworth and Shawshank Redemption. Kemudian, Frank Darabont melakukan perubahan judul dengan menghapus Rita Hayworth dalam judulnya.
Film ini juga telah meraih penghargaan pada Awards Circuit Community Awards (ACCA) tahun 1994 pada kategori Best Adapted Screenplay dan Best Cinematography.
(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)