Hits: 64

Nur Agustilahmi Nasution/Chairunnisa Asriani Lubis

“Nothing is as important as passion. No matter what you want to do with your life, be passionate – John Bon Jovi.” – hal 60

Pijar, Medan. Istilah passion mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Passion sendiri sering kali dikaitkan dengan pekerjaan seseorang. Bahkan ada pepatah yang mengatakan “bekerjalah sesuai passion”. Pepatah ini seolah memaksa kita harus bekerja sesuai passion yang dimiliki. Lantas, apa sebenarnya passion? Bagaimana jika pekerjaan kita tidak sesuai dengan passion?

Tim Wesfix, kumpulan beberapa penulis yang mempunyai aspirasi untuk berbagi ilmu mengemas dengan apik tentang passion dalam buku berjudul Passion Itu “Dipraktekin”.

Buku ini menjelaskan bahwa manusia yang menikmati pekerjaannya adalah mereka yang benar-benar berkarya dengan sepenuh hati, hingga akhirnya pekerjaan itu menjadi bermakna. Kerja bermakna inilah yang kemudian disebut sebagai passion.

Salah satu kutipan dalam buku Passion Itu “Dipraktekin”
Fotografer: Chairunnisa Asriani Lubis

Passion bukan sesuatu yang manusia dapatkan sejak lahir. Passion adalah sesuatu yang harus dicari dan dirawat. Oleh karena itu, setiap orang yang sudah menemukan passion-nya harus berusaha untuk mengembangkannya.

Buku dengan tebal 146 halaman ini mampu membuka wawasan pembaca lebih luas tentang passion. Salah satunya tentang tahapan kreativitas dalam passion yang bisa langsung ”dipraktekin”.

Kreativitas dalam passion mempunyai tahapan – tahapan tersendiri, yaitu mengenali, mereplikasi, dan memodifikasi. Contoh sederhananya terdapat dalam proses membuat suatu makanan. Tahapannya adalah mengenali makanan tersebut, mereplikasinya, kemudian memodifikasi resep makanan ala diri kita sendiri.

“Kreativitas merupakan ciri kuat sebuah passion. Ketika Anda berkutat pada bidang yang Anda senangi, secara biologis, otak Anda akan berusaha untuk survive di bidang tersebut.” – hal 58

Buku ini juga memberi motivasi kepada pembaca bahwa tidak perlu membandingkan passion yang kita miliki dengan orang lain. Passion adalah sesuatu yang bersifat personal. Passion setiap orang memiliki perbedaan dan tidak bisa dibandingkan.

“One Size Doesn’t Fit All. Ini merupakan sebuah peribahasa yang cukup terkenal. Jangan pernah membandingkan diri Anda dengan orang lain. Potensi Anda tentu tidak bisa disamakan dengan potensi orang lain. Kemampuan Anda tidak bisa diukur dengan kesuksesan orang lain.” – hal 64

Tak hanya dari isinya, buku yang terbit tahun 2014 ini juga menarik untuk dibaca karena berisi halaman – halaman yang penuh dengan warna. Penyampaiannya disertai dengan beberapa visual yang membuat pembacanya tidak mudah bosan. Selain itu, terdapat banyak kutipan dari banyak tokoh motivator yang dapat membangkitkan semangat para pembaca.

Pembahasan yang singkat dan padat membuat buku ini menjadi semakin menarik. Setiap poin dalam buku ini dibahas tidak lebih dari dua halaman. Bahkan buku ini dapat dibaca dari halaman berapapun. Mulai dari depan, belakang, maupun dari tengah sekalipun.

Buku Passion Itu “Dipraktekin” sangat direkomendasikan untuk semua orang, khususnya remaja, pekerja kantor, hingga entrepreneur. Setidaknya buku ini dapat menambah wawasan tentang passion yang sedang ditekuni dan isi buku ini bisa langsung “dipraktekin”.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment