Hits: 346
Martha Br Simanungkalit / Erna Berliana
Pijar, Medan. Siapa sih yang tidak kenal dengan bangunan Pos Indonesia di Medan yang satu ini? Tentunya kantor ini tidak asing lagi dikalangan masyarakat Medan, ibukota Sumatera Utara. Kantor Pos Medan terletak di jantung Kota Medan, tepatnya di Jalan Pos No.1, Kesawan. Ada hal yang baru dari tempat ini lho, bahwa telah direvitalisasi menjadi Pos Bloc di mana kita bakalan disuguhkan dengan berbagai tenant di dalamnya.
Berdasarkan pernyataan Della, salah satu karyawan atau lebih dikenal dengan ‘oranger’ di kantor pos tersebut, bahwa kantor pos ini akhirnya menjadi Pos Bloc Medan berawal dari keputusan walikota Medan sendiri, Bobby Nasution dengan bekerja sama antara BUMN (PT Pos Properti Indonesia & PT Ruang Kreatif Pos Medan) dan pihak pemerintah untuk menunjang kegiatan bisnis para UMKM kota Medan dalam ruang kreatif dengan merevitalisasi gedung Pos Indonesia Medan.
Berdirinya Pos Bloc Medan menimbulkan antusias yang luar biasa dari masyarakat umum. Hadirnya ruang kreatif yang ada di tempat tersebut membuat para penikmat kuliner lebih tertarik untuk mencicipi kuliner yang ada. Sehingga, tempat ini semakin ramai dikunjungi masyarakat umum.
Para pengunjung terlebih lagi generasi milenial juga menunjukkan antusiasnya pada museum pos galeri yang ada di tempat tersebut dan tidak sedikit dari mereka yang mengambil beberapa foto diri karena menganggap museum ini sebagai tempat yang estetik.
Namun, di balik itu semua ada juga ditemukan beberapa kendala baik dari pengunjung maupun penjual UMKM di Pos Bloc ini, yaitu hambatan dalam hal transaksi pembayaran ketika membeli sesuatu di seluruh tenant yang ada karena sudah ditetapkan bahwasanya segala transaksi yang dilakukan haruslah berupa cashless atau non tunai. Sistem pembayaran yang mengharuskan para pengunjung untuk memakai scan QRIS atau e-wallet seperti Dana, OVO, ShopeePay dan lainnya.
Dengan sistem pembayaran non tunai membuat beberapa pengunjung gelagapan pada saat ingin membeli di setiap tenant. Hal ini disebabkan dari kurangnya informasi akan peraturan yang ditetapkan dan bertepatan ketika saldo pengunjung sedang kosong atau tidak cukup serta membawa membawa uang tunai saja. Bahkan, terkadang ada juga pengunjung yang kurang paham dalam pemakaian teknologi QRIS tersebut.
Meskipun begitu, pemerintah sendiri memiliki harapan dari berdirinya Pos Bloc Medan ini, salah satunya berharap agar generasi milenial saat ini terlebih lagi mahasiswa di Kota Medan semakin antusias untuk ikut berperan dalam mengembangkan UMKM Medan dengan ruang kreatif.
Jadi tunggu apalagi? Sekarang giliran kamu untuk berkunjung ke berbagai tenant yang ada di Pos Bloc untuk mencicipi berbagai kuliner dengan nuansa estetik.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)