Hits: 494

Ariel Demetrius Nadeak / Sinta Wulandari

Pijar, Medan. (G)I-DLE adalah grup pop Korea Selatan yang saat ini sedang naik daun di kalangan pencinta musik Korea (k-popers). Grup musik beranggotakan wanita ini dikenal sebagai grup yang sering merilis lagu dengan konsep yang berbeda-beda di setiap comeback mereka.

Baru-baru ini, (G)I-DLE merilis lagu yang kontroversial berjudul “Nxde”. Lagu ini banyak didengar serta dipakai di berbagai platform media sosial. Soyeon sebagai salah satu produser lagu ini bekerja sama dengan Pop Time dan Kako. Mereka mengambil sampel musik Harbanera, sehingga banyak pendengar yang merasa familiar dengan lagu ini.

Sepintas, judul dari lagu comeback kali ini terkesan eksplisit dan vulgar. Namun, di balik itu terdapat banyak makna mendalam. Dalam sebuah program televisi Korea Selatan, Soyeon selaku pemimpin menyatakan bahwa agensi CUBE Entertainment menentang judul lagu ini karena bisa mempengaruhi aktivitas promosi televisi (G)I-DLE.

Bukan hanya judul, konsep yang diambil untuk lagu “Nxde” ini sangat menarik atensi publik. Dalam video musiknya, konsep yang diambil adalah Marilyn Monroe. Banyak hal yang identik dengan sang bintang Hollywood pada masa itu. Beberapa di antaranya adalah wig blonde, lipstik merah terang, karikatur yang mirip Marilyn Monroe, serta tiruan cuplikan dari momen-momen terkenal Marilyn Monroe.

Mulai dari judul sampai konsep, lagu ini menimbulkan perspektif yang mengarah kepada hal yang vulgar. Namun, semua itu dibantah melalui makna lirik dari lagu ini.

Dilansir dari soompi.com, lagu ini memiliki makna yang mendalam mengenai kepercayaan menjadi diri sendiri. Dalam konsep Marilyn Monroe yang dianggap wanita seksi dan bodoh, nyawanya adalah perempuan berpendidikan dan suka membaca buku.

Hello my name is Yeppi Yeppiyo
(Halo, namaku Yeppi Yeppiyo)

Maltuneun meongcheonghan deut
(Dia berbicara seperti orang bodoh, tetapi)

mommaeneun seksi seksiyo
(Tubuhnya seksi, seksi)

Geureom daia bakin tiara hanae
(Kemudian, sebuah tiara bertatahkan berlian)

Naega peogina utge peogina utge
(Saya membuat senyum lebar, senyum lebar)

Dwi te ullyeo beorin rorellai Don’t need no man
(Memutar Lorelai, tidak perlu siapa-siapa)

Cheolhage michin dok seogwang self-made woman
(Kutu buku filosofis, wanita mandiri)

Ssagaji eomneun i Storye muji hwang danghan
(Tidak masuk akal untuk cerita ini yang tidak murah)

Yayuhaneun gwangaekdeul You tricked me
(Penonton mencemooh, kamu menipuku)

Dalam lagu ini, (G)I-DLE juga menyampaikan sindiran kepada orang-orang yang memiliki perspektif “jorok”. Saat ini yang mereka pikirkan hanya hal-hal vulgar dan erotis. (G)I-DLE memberikan pernyataan menohok kepada orang-orang yang tidak menjaga mata. Mereka juga menegaskan kalau orang yang patut disalahkan adalah orang yang mesum, bukannya orang yang berpakaian “tidak pantas”.

Pujian-pujian pun mereka dapatkan melalui lagu mereka ini. Keberanian dalam konsep yang mereka ambil dianggap memberikan dampak positif yang besar. Tak heran jika lagu ini menduduki posisi puncak di berbagai platform musik seperti Spotify dan YouTube.

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment