Hits: 87

Laura Nadapdap

Pijar, Medan. Shanaz Salsabila Al Zamru merupakan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) sejak 2020 lalu. Namanya kian santer terdengar usai dinobatkan menjadi Runner Up I Duta Generasi Berencana (Genre) Provinsi Sumatera Utara 2022 Nyatanya, di balik gelar itu, ada sejumlah prestasi yang ia ukir dan karier yang ia tekuni. Yuk, kenali sisi lain dari gadis yang satu ini!

Gelar Duta Genre tidak dengan mudah didapatkan oleh Shanaz. Ada proses yang membentuknya menjadi Shanaz yang kini. Dalam ajang Duta Genre saja, ia sudah mengikutinya sebanyak 3 kali berturut-turut. Berawal di posisi 50 terbaik (Provinsi Sumatra Utara 2020), runner up II (Kota Medan, 2020), hingga kini menjadi runner up I. Ia terus dan terus mencoba, menjadi dirinya yang lebih baik dari sebelumnya.

Tak hanya di ajang Duta Genre, gadis yang kerap disapa Shanaz ini punya prestasi lain. Pada 2021, Shanaz menjadi delegasi Fakultas Hukum USU dan meraih posisi 6 terbaik dalam debat nasional Islamic Law Festival (IELFest) di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro. Di tahun yang sama, gadis asal Tarutung ini juga menjadi delegasi FH USU, meraih posisi 10 terbaik dalam kompetisi Paper Hukum Nasional Universitas Brawijaya.

Rasa-rasanya, prestasi saja masih belum cukup untuk menjabarkan siapa itu Shanaz. Di usia yang masih terbilang muda, ia sudah menjadi wirausahawan di bidang kuliner dan jasa hena. Keduanya ia dirikan berawal dari kesukaan. Ya, kesukaan terhadap cokelat sehingga membuka usaha chocolate jar dan jasa hena karena hobi melukisnya.

Usaha kulinernya kian sukses, Shanaz terus mengembangkannya dengan inovasi-inovasi baru. “Untuk chocolate jar, alhamdulilah jangkauan penjualan sudah ke Pulau Jawa, namun memang lebih banyak di Sumatra. Untuk nantinya, Shanaz juga akan hadirkan varian baru dengan tetap bertema cokelat. Soalnya cokelat bisa bikin happy, ya. Jadi Shanaz ingin orang yang makan jadi happy karena cokelat,” jelasnya.

Di samping berwirausaha, Shanaz juga menggeluti karier di bidang komunikasi. Kemampuan public speaking yang ia miliki tak disia-siakan begitu saja. Ia kerap memandu acara, baik formal maupun non formal.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di USU saja, acap kali ia berperan sebagai MC, antara lain MC Chess Competition USU Games, MC Seminar Keperempuanan Nasional HMI FH USU, moderator PKMK 1 Pimnas ke-34, dan sejumlah kegiatan lainnya di luar kampus.

“Shanaz bisa memandu acara seperti saat ini diawali dari acara-acara yang kecil dulu, tingkat organisasi dulu biasanya, atau di kelas. Misalnya ditawarin ‘Naz, jadi moderator ya di acara ini’, nah itu Shanaz ambil. Jadi belajar dari yang kecil dulu makanya bisa berani di acara yang lebih besar,” ucapnya.

Shanaz juga mengisi kesehariannya sebagai seorang model rias wajah. Beberapa kali ia memenuhi undangan dari para perias untuk menjadi modelnya.

Dari sosok Shanaz kita belajar sifat gigih dan semangatnya yang tak pudar untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Seperti motivasi hidupnya, “never waste the opportunity”. Kapan saja kesempatan itu ada, ambil, gunakan, dan jadikan sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik.

(Redaktur Tulisan: Lolita Wardah)

Leave a comment