Hits: 2682
Asti Febriana
Pijar, Medan. “Negara Lucu” adalah lagu dari grup band Enau yang rilis pada tanggal 26 Juli 2018. Meski sudah empat tahun berlalu sejak rilis, lagu ini tetap menunjukkan eksistensinya di kalangan rakyat Indonesia, terutama pada platform TikTok. Kini, lagu “Negara Lucu” sudah di tonton sebanyak 43 juta kali dengan total suka sebanyak 431 ribu di kanal YouTube.
Lagu “Negara Lucu” sendiri bercerita tentang kondisi-kondisi masyarakat Indonesia yang lucu dan sering terjadi di sekitar kita, salah satunya adalah bergaya yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Lagu ini juga sering dianggap sebagai sindiran untuk orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu yang besar tetapi hanya di mulut saja, dan bahkan tidak mau untuk berusaha, bak tong kosong nyaring bunyinya.
Alunan musik yang disajikan juga cukup santai walau sebenarnya lirik yang ada pada lagu ini dapat “menampar” para pendengarnya berkali-kali. Namun daripada disebut sebagai sindiran, lagu ini sebenarnya lebih cocok jika dianggap sebagai ajakan untuk introspeksi diri. Tentunya kita sebagai manusia sering kali buta akan kesalahan diri dan hanya berfokus pada apa yang kita lihat di depan tanpa berkaca.
Sudut pandangku tentang mereka
Yang banyak tanya tanpa membaca
Katanya sekolah tapi otaknya mana?
Tolong dirubah pola fikirnya
Banyak gaya, kosong isinya
Sedikit gerak, banyak maunya
Bangun, usaha untuk orang rumah
Biar kompormu tetap menyala
Yang susah, gayanya nomor satu
Sana-sini jadi benalu
Ini pandangan dari kacamataku
Tentang negara yang lucu
Video musik yang ditampilkan dalam lagu ini juga sangat sederhana, yaitu hanya menampilkan tiga orang lelaki yang sedang duduk di sebuah kafe dengan kesibukannya masing-masing. Hingga akhir, video musik itu pun hanya diambil dengan teknik one take shot tanpa ada cut sedikit pun. Meski tidak menjelaskan alurnya secara detail, tetapi video musik ini sebenarnya menunjukkan maksud tersirat yang sangat berhubungan dengan liriknya.
Tak hanya menyajikan lirik dan video musik yang menarik namun pesan yang hendak disampaikan dari lagu ini adalah untuk tetap bersyukur akan keadaan. Ubahlah pola pikir. Jika jatuh, bangkit lagi dan berlarilah sekencang mungkin untuk mencapai keinginan kita dengan keringat dan usaha sendiri. Lagu ini juga mengajarkan kita untuk tidak perlu malu dengan kegagalan dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang hidupnya belum tentu sebaik itu. Lebih baik kita fokus pada jalan diri masing-masing untuk menjadi manusia yang berguna dan bermartabat.
Mari jadi generasi muda yang bermanfaat untuk siapa saja. Jika menginginkan sesuatu, baiknya untuk selalu berdoa dan berusaha dengan cara yang baik pula. Kurangi rebahan dan bermalas- malasan dan tetaplah isi waktu kosong dengan kegiatan-kegiatan positif.
(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)