Hits: 42
Estetia Alma
Pijar, Medan. Universitas Sumatera Utara (USU) semakin gencar melakukan perbaikan sarana dan prasarana di setiap sudut kampus. Perbaikan dirancang demi menciptakan wilayah kampus yang mampu mengoptimalkan kinerja. USU kembali melakukan renovasi terhadap empat gedung baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Peresmian empat gedung yang disebut SKY FEB ini dilaksanakan pada Jumat (18/3/22) yang diresmikan langsung oleh Rektor USU Muryanto Amin. Dihadiri pula oleh para Wakil Rektor USU, Dekan dan para Wakil Dekan FEB, para ketua dan sekretaris prodi di lingkungan FEB USU.
Ada empat gedung yang direnovasi guna perbaikan serta mendukung seluruh sarana prasarana kegiatan di FEB USU. Renovasi gedung FEB diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar para mahasiswa serta mengoptimalkan kinerja para dosen dan tenaga pendidik.
Muryanto Amin selaku Rektor USU juga menambahkan bahwa manfaat diadakannya renovasi fasilitas di FEB USU akan berdampak sebagai elemen pendukung untuk mendongkrak reputasi USU, serta sebagai upaya USU dalam keseriusannya untuk memenuhi standarisasi yang ditetapkan sebagai universitas tingkat dunia.
Keempat gedung yang telah diresmikan itu memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Communal space merupakan salah satu area pembelajaran yang berupa ruang terbuka belajar bagi mahasiswa dan civitas akademika untuk berinteraksi. Gedung ini diharapkan bisa menjadi sarana kegiatan mahasiswa untuk meningkatkan semangat belajar. Kemudian terdapat ruang dekanat yang dialihfungsikan menjadi perluasan prodi kewirausahaan.
Selanjutnya ruang Aplikasi Satu Atap atau ASA loungue yang merupakan upaya pimpinan universitas untuk menyederhanakan proses birokrasi dalam pelayanan administrasi terhadap mahasiswa. Lalu tempat yang terakhir adalah kafetaria.
Dekan FEB, Fadli, mengimbau mahasiswa agar dapat memanfaatkan fasilitas dengan baik dan saling menjaga fasilitas yang telah disediakan, serta berusaha untuk displin agar semuanya dapat menikmati aset yang sudah diberikan.
“Kita berupaya disiplin, saling menjaga sehingga aset ini dapat kita nikmati bersama kemudian pengembangan juga berkelanjutan,” terangnya.
(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)