Hits: 8

Nurul Khairiyah Matondang

Pijar, Medan. Sabtu (22/04) RIMBAPALA (Rimbawan Pecinta Alam) USU mengadakan seminar Hari Bumi dengan tema Forest Environment For Pongo Abelli’s Habitat. Acara ini diselenggarakan di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Selain untuk memperingati Hari Bumi, RIMBAPALA USU juga ingin menyadarkan masyarakat tentang situasi kehutanan di Indonesia khususnya Sumatera Utara.

“Seminar Hari Bumi diadakan tidak hanya sebagai peringatan hari bumi, namun lebih kepada pentingnya hutan sebagai jantung dunia. Jika rusak, bukan hanya kerusakan ekologi yang akan berdampak namun hingga ke kerugian ekonomi juga akan berpengaruh,” ujar Abdillah Yunus selaku ketua panitia.

Tema Forest Environment For Pongo Abelli’s Habitat diusung dengan tujuan untuk melihat keadaan hutan khususnya habitat spesies orang utan di Sumatera Utara. Orang Utan adalah hewan yang sangat langka dan hanya memiliki 5 spesies di dunia; 2 spesies di Asia, salah satunya itu berada di Sumatera Utara. Dengan begitu, masyarakat Sumatera Utara dituntut agar lebih peduli terhadap kondisi hutan dan ikut menjaga kelestariannya.

RIMBAPALA USU turut menghadirkan Efendi Pane, S.P., M.SI ( Dinas Kehutanan Sumatera Utara), Ir. Misran (Kepala Balai Besar TNGL) dan M. Indra Kurnia, S. Hut ( Forest & Wildlife Protection Unit) sebagai pemateri seminar Hari Bumi. Seminar ini dihadiri oleh Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) seperti KOMPAS dan GENETIKA.

Efendi Pane, S.P., M.SI sebagai pemateri "Seminar Hari Bumi" di aula Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan. (22/04) Fotografer: Reza Andika Putra
Efendi Pane, S.P., M.SI sebagai pemateri “Seminar Hari Bumi” di aula Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan. (22/04)
Fotografer: Reza Andika Putra

Beranjak dari minimnya spesies orang utan dan semakin berkurangnya volume hutan di dunia, Abdillah Yunus berharap kepada peserta agar wawasan mengenai alam semakin bertambah dan ikut ambil andil dalam melestarikannya. “Saya senang, mereka berniat untuk melestarikan hewan dan hutan yang langka” ujar Abdillah Yunus.

Sejarah mencatat, Hari Bumi merupakan kampanye untuk mengajak orang peduli terhadap lingkungan hidup. Gerakan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Hari Bumi telah menjadi sebuah gerakan global yang mendunia hingga kini.

Redaktur Tulisan : Novita Arum

Leave a comment