Hits: 290

Nur Jamiah Nasution

Pijar, Medan. Jika berbicara tentang sahabat pena, hal pertama yang kebanyakan terlintas di pikiran adalah kegiatan surat menyurat. Film Mary and Max hadir dengan menyajikan kisah mengenai sahabat pena.

Film ini merupakan film animasi dengan genre komedi dan drama yang ditulis dan disutradarai oleh Adam Elliot. Rilis pada tahun 2009, film Mary and Max diangkat dari kisah nyata yang dialami langsung oleh sutradaranya.

Plot film menceritakan tentang dua sahabat pena yaitu Mary dan Max yang memiliki latar belakang hidup yang berbeda. Mary Daisy Dinkle merupakan seorang gadis berusia delapan tahun asal Melbourne, Australia yang kesepian. Sementara itu, Max Jerry Horovitz merupakan seorang pria ateis berusia 44 tahun yang mengalami obesitas dan mengidap penyakit Sindrom Asperger.

Film ini dimulai dengan menampilkan seorang gadis yang terlihat murung dan kesepian di depan jendela. Dia adalah Mary, gadis kecil yang tinggal bersama orang tuanya. Kedua orang tua Mary merupakan pecandu alkohol. Selain itu, ayahnya juga suka mengoleksi burung-burung mati yang ia temukan di jalan.

Kurangnya perhatian dan dukungan dari orang tuanya membuat Mary hidup dalam dunianya sendiri, bahkan Mary juga tidak mempunyai teman. Dia sering membuat mainan sendiri dan berkhayal dengan mainan-mainan itu. Setiap hari Mary hanya menghabiskan waktunya untuk menonton TV. Ia memiliki satu film favorit yang berjudul The Noblets.

Sementara itu, di kota lain di New York, Amerika, ada seorang pria gemuk berusia 44 tahun yang juga menyukai film The Noblets. Pria itu adalah Max, ia tinggal di sebuah apartemen kecil. Max merupakan pria yang memiliki masalah kecemasan sosial yang membuatnya tidak memiliki teman.

Persahabatan antara Mary dan Max dimulai ketika Mary mengirimkan surat kepada Max yang berisi pertanyaan tentang bagaimana keadaan di Amerika. Saat Max mendapatkan surat itu ia pun langsung membalasnya. Setelah beberapa kali surat-menyurat mereka pun mulai merasa nyaman satu sama lain dan mereka juga mulai berbagi kisah kehidupan masing-masing.

Diceritakan bahwa Max sempat masuk rumah sakit dan dirawat selama beberapa bulan karena membaca surat dari Mary. Surat itu berisi tentang pernyataan Mary ke Max bahwa dirinya menyatakan cinta kepada tetangganya. Hal itu cukup menggangu Max dan membuatnya mati rasa secara emosi dan psikologis. Setelah kejadian itu, Max akhirnya depresi dan ia mencoba menghancurkan semua surat dan bukti persahabatannya dengan Mary.

Tak lama kemudian, Max mendapatkan keuntungan dari sebuah undian. Undian tersebut membuatnya mendapatkan banyak uang dan menjadi kaya. Namun, ia merasa ada yang kurang dari hidupnya, ia teringat akan Mary sahabatnya. Max pun kembali mengirimkan surat kepada Mary sampai pada akhirnya persahabatan antara mereka kembali membaik.

Tidak hanya itu saja, tentunya masih banyak hal-hal lain yang membuat persahabatan mereka kembali bermasalah. Meski begitu, komunikasi yang dilakukan oleh Mary dan Max membuat hubungan mereka tetap dapat terjalin dengan baik walaupun terdapat berbagai hal yang terkadang membuat mereka bersitegang.

Film Mary and Max mengajarkan kita untuk tetap menjalin hubungan persahabatan, walaupun persahabatan itu dibatasi oleh jarak. Sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu ada sampai kita tiada.

(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)

Leave a comment