Hits: 784

Margaretha Silaen / Samuel Sinurat

Pijar, Medan. Setiap negara memiliki bentuk kebudayaan yang beragam. Salah satunya yaitu budaya cerita rakyat yang turun-temurun diceritakan dari generasi ke generasi. Negara Jepang punya cerita rakyat klasik berjudul “Taketori Monogatari” (Cerita si Pemotong Bambu). Cerita rakyat klasik ini diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul The Tale of Princess Kaguya.

Film yang rilis pada 23 November 2013 ini, diproduksi oleh studio Ghibli asal Jepang yang memang terkenal dalam pembuatan film animasi. The Tale of Princess Kaguya disutradarai oleh dua sutradara terkenal yaitu Hayao Miyazaki dan Isao Takahata.

Film animasi ini menceritakan tentang seorang Kakek pemotong bambu yang menemukan bayi perempuan dengan ukuran sangat kecil. Bayi perempuan yang ditemukan di dalam bambu tersebut hanya sebesar telapak tangan orang dewasa. Mengenakan gaun kimono layaknya seorang putri bangsawan Jepang, tubuh bayi mungil itu memancarkan cahaya yang sangat berkilau.

Pangeran Kuramochi memberikan hadiah pada Putri Kaguya. (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)

Lalu, si Kakek langsung membawa pulang bayi itu dan menunjukkannya kepada istrinya. Namun, sesampainya di rumah, ukuran bayi yang mulanya begitu kecil, tiba-tiba berubah menjadi seperti bayi manusia biasa. Pertumbuhan bayi perempuan tersebut tidak normal seperti bayi pada umumnya.

Seiring berjalannya waktu, bayi perempuan yang diberi nama Kaguya tersebut tumbuh dewasa dan menjadi gadis gadis cantik yang lincah dan gesit. Kabar kecantikan gadis itu sampai ke berbagai penjuru negeri sehingga banyak bangsawan yang tertarik meminangnya untuk dijadikan istri ataupun selir.

Tidak seperti animasi-animasi Jepang yang menampilkan grafik halus dan detail serta memiliki warna-warna yang cerah, grafik yang ditampilkan dalam film ini terlihat cukup sederhana.

The Tale of Princess Kaguya telah menerima beberapa penghargaan untuk kategori film animasi terbaik. Salah satunya adalah penghargaan film animasi terbaik dalam Penghargaan Film Mainichi yang diraih pada tahun yang sama dengan tahun perilisannya pertama kali.

Film ini memberikan pesan bahwa kekayaan yang dimiliki pada dasarnya memang membuat kita dapat menikmati segalanya. Akan tetapi, kita belum tentu dapat melakukan hal yang disukai seperti Kaguya yang diceritakan lebih menyukai kehidupan di desa daripada di kota.

Pesan dan makna yang kuat dalam The Tale of Princess Kaguya membuat film ini cocok untuk ditonton berbagai kalangan. Buat kamu penggemar film adaptasi cerita rakyat, jangan sampai melewatkan film yang satu ini, ya!

(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)

Leave a comment