Hits: 126
KitTiara Al Medina/Agnes Priscilla
Pijar, Medan. Satu dari tiga perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan seksual. Pernyataan ini didukung oleh pernyataan yang dilansir dari Beritasatu.com, melalui website IPSOS Indonesia, L’Oréal Paris melakukan riset secara nasional dan sebanyak 82% perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik. Bukan tidak mungkin masih banyak kasus yang belum terlapor.
Kekerasan, tidak terkecuali kepada perempuan, adalah sikap yang tidak pantas dilakukan oleh siapa pun. Pada titik ini yang menjadi persoalan utama bukanlah mengenai pakaian lagi karena nyatanya pelecehan seksual bisa saja terjadi di mana pun, kapan pun dan kepada siapa pun, tanpa memandang bagaimana jenis pakaian yang dikenakan.
Sebagai seorang perempuan yang hidup pada masa kini, rasa aman merupakan hal langka yang dapat dinikmati. Adanya serangan segala bentuk kekerasan menjadi bayang-bayang rasa takut yang menghantui setiap hari. Lantas, bagaimana kita sebagai perempuan dapat melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual yang semakin rawan terjadi?
Salah satu siasat perlawanan yang dapat dilakukan untuk melindungi diri yaitu dengan menguasai kemampuan bela diri seperti pencak silat, taekwondo, karate, dan boxing. Namun, yang menjadi permasalahannya sekarang, belum tentu semua perempuan itu bisa menguasai seni bela diri, apalagi ketika harus berlawanan dengan kaum pria yang memiliki kekuatan fisik lebih kuat dibandingkan dengan perempuan.
Oleh karena itu, di masa sekarang para perempuan harus mampu dalam mencari alternatif yang bisa digunakan sebagai cara untuk melindungi diri, paling tidak dapat membuat diri merasa lebih aman.
Self defense kit merupakan jawaban dari permasalahan tersebut. Self defense kit adalah kumpulan alat-alat yang dapat digunakan untuk melindungi maupun mempertahankan diri sendiri ketika sedang berada dalam situasi yang sangat mendesak dan berbahaya atau setidaknya peralatan ini dapat kita bawa hanya sekadar untuk memberikan rasa aman dan mengurangi kecemasan dalam diri ketika sedang beraktivitas di ruang publik.
Dalam self defense kit ini terdapat berbagai macam peralatan pertahanan diri dengan fungsi yang berbeda. Ada tujuh alat yang biasanya terdapat pada seperangkat self defense kit ini. Mari kita simak penjelasan singkat dari masing-masing alat tersebut:
- Alat pertahanan diri yang pertama yaitu kubotan. Bentuknya mirip seperti stik dengan satu ujung sisi yang runcing. Kubotan terbuat dari material kuat seperti baja, plastik keras ataupun kayu yang panjangnya kurang lebih 10-15 cm. Kubotan biasanya digunakan sebagai alat perlindungan diri untuk menusuk titik-titik atau bagian tubuh yang vital dan sensitif dari pelaku.
- Pepper Spray semprotan merica, digunakan dengan cara menyemprotkan ke daerah mata lawan dengan tujuan untuk memberikan sensasi terbakar, nyeri, serta kebutaan sementara.
- Personal alarm dan safety whistle, keduanya sama-sama berfungsi sebagai alat pemberi sinyal keberadaan lokasi kepada orang-orang yang ada sekitar ketika sedang berada dalam situasi yang berbahaya.
- Taser, alat penyetrum dengan kekuatan listrik yang mampu memberikan efek kelumpuhan sementara pada pergerakan.
- Pisau Lipstick, disembunyikan dalam bentuk lipstick atau kunci dengan tujuan untuk mengelabui pelaku.
- Brass knuckle, yaitu alat yang digunakan di jari-jari tangan dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan meninju pada kepalan tangan pemakainya.
- Window breaker dan seat belt cutter, yaitu alat yang digunakan untuk memecahkan kaca jendela mobil dan memotong tali sabuk pengaman. Kedua alat ini akan sangat menolong saat ingin kabur dari situasi penyekapan ataupun penculikan yang terjadi di dalam mobil.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan kalau alat-alat pertahanan diri tersebut bisa berpotensi mengancam nyawa orang lain. Oleh karena itu, self defense kit ini hanya boleh digunakan untuk orang yang usianya sudah di atas 18 tahun.
Self defense kit sendiri kini sangat mudah ditemukan di berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, ataupun Shopee. Mulai dari alat-alat yang terjual secara terpisah maupun yang dijual sepaket (bundle) bersamaan dengan gantungan kunci, atau biasanya lebih dikenal dengan sebutan self defense keychain. Harga yang ditawarkan juga sangat variatif, mulai dari harga Rp30.000 sampai Rp300.000 per satu jenis peralatannya.
Self defense kit sangat membantu khususnya bagi kaum perempuan untuk melindungi diri sendiri karena kasus kekerasan seksual masih belum berhenti. Inilah saatnya untuk kita melalakukan perlindungan diri dengan alat praktis seperti self defense kit.
Jangan biarkan siapapun menorehkan lagi sejarah kelam diletakkannya perempuan di tempat yang rendah. Mari ciptakan ruang aman bagi diri sendiri di mana pun dan kapan pun.
(Redaktur Tulisan: Muhammad Farhan)